Bisnis.com, JAKARTA – PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) optimistis masih bisa menggenjot kinerja dan mencapai target sampai dengan akhir tahun ini meskipun kondisi ekonomi pada semester kedua bisa makin menantang.
Direktur CTRA Harun Hajadi mengatakan bahwa memang semester II/2022 akan menjadi tantangan tersendiri karena melihat inflasi bisa mengancam pertumbuhan ekonomi dan daya beli. Namun yang mempengaruhi properti secara langsung adalah kemungkinan kenaikan suku bunga.
“Jika inflasinya sulit ditahan, dan mata uang rupiah melemah. Jika ini terjadi maka market sales bisa terganggu. Tapi saya masih optimistis karena sampai saat ini inflasi masih 4 persen, masih terkelola dengan baik,” ungkapnya kepada Bisnis, Senin (11/7/2022).
Sampai dengan kuartal I/2022, CTRA telah mengantongi prapenjualan atau marketing sales sampai dengan Rp1,9 triliun atau 23,17 persen dari target prapenjualan 2022 sebesar Rp8,2 triliun.
Harun mengatakan, CTRA belum berencana mengubah strategi sama sekali karena masih terlalu awal. CTRA akan tetap fokus memasarkan properti terbesar dari segmen rumah tapak.
Sementara itu, untuk kerja sama baru juga terus dijajaki melihat pentingnya aksi tersebut untuk pertumbuhan perusahaan.
Baca Juga
“Tetapi corporate action sementara ini belum ada. Biasanya ekspansi juga kita danai dengan internal cash flow,” jelas Harun.
Adapun, CTRA masih mengandalkan proyek-proyek besar untuk pertumbuhan tahun ini, misalnya CitraRaya Tangerang, Citra Sentul Raya, CitraLand Surabaya, dan CitraLand Gama City Medan.