Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

IPO, Saraswanti Indoland Development SWID Melantai di Bursa Besok

PT Saraswanti Indoland Development Tbk. SWID akan menjadi perusahaan tercatat ke-22 yang tercatat di BEI pada 2022.
Iim Fathimah Timorria
Iim Fathimah Timorria - Bisnis.com 06 Juli 2022  |  19:37 WIB
IPO, Saraswanti Indoland Development SWID Melantai di Bursa Besok
Calon emiten properti PT Saraswati Indoland Development Tbk. (SWID) akan menjadi perusahaan tercatat ke-22 yang tercatat di BEI pada 2022. - Saraswanti.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti PT Saraswanti Indoland Development Tbk. (SWID) akan mencatatkan (listing) perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis besok (7/7/2022). SWID akan menjadi perusahaan tercatat ke-22 yang tercatat di BEI pada 2022.

Saraswanti Indoland Development telah menggelar masa penawaran umum pada 1—5 Juli 2022 dengan harga penawaran Rp200 per saham. Jumlah saham yang dicatatkan adalah sebanyak 5.385.000.000 lembar saham, sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp1,07 triliun.

SWID tercatat melepas 340 juta saham atau sebesar 6,31 persen dari total saham yang dicatatkan dalam IPO.

“Jumlah penawaran umum perdana saham adalah sebesar Rp68 miliar,” tulis manajemen.

Selain itu, akan dicatatkan pula waran Saraswanti Indoland Development dengan kode SWID-W sebanyak 340 juta atau 6,74 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO. Exercise price dari SWID-W adalah senilai Rp250.

Seluruh dana yang diperoleh dari penawaran saham dan pelaksanaan waran seri I akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Adapun modal kerja yang dimaksud adalah terkait dengan pembayaran untuk biaya pemeliharaan MICC dan hotel, pembelian bahan baku untuk makanan dan minuman.

Selanjutnya, pembelian persediaan hotel, pembayaran tenaga kerja dan utilitas, modal kerja untuk pembayaran kepada pemasok dan kontraktor dalam rangka pembangunan proyek apartemen Arjuna dan Bima serta pembangunan proyek Banyu Bening.

“Apabila dana hasil penawaran umum tersebut tidak mencukupi untuk membiayai rencana penggunaan dana, maka sumber lain yang menjadi alternatif adalah pinjaman kepada pihak ketiga dan/atau dari dana internal perseroan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Saraswanti Indoland SWID ipo properti
Editor : Hafiyyan

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top