Bisnis.com, JAKARTA – PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) bersiap meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio 1:20.
Emiten milik Hary Tanoesoedibjo ini akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 Juli 2022.
Manajemen MSIN menilai stock split 1:20 tepat dilakukan untuk meningkatkan likuiditas saham, mendukung pertumbuhan pasar modal sehingga lebih menarik bagi investor publik untuk mendapat peluang berpartisipasi dalam pertumbuhan perseroan.
Direktur Utama MSIN dan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, aksi stock split didukung dengan hasil kinerja keuangan MSIN pada kuartal I/2022 dan tingkat pertumbuhan yang kuat usai konsolidasi konten dan digital.
“Minat yang kuat dari investor terus berlanjut, menjadikannya saham MSIN menjadi salah satu saham yang paling diminati di BEI,” jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (27/6/2022).
Dengan melakukan stock split, MSIN mengharapkan aksi korporasi ini dapat lebih mendorong likuiditas, jangkauan, dan akses ke investor ritel yang ingin mengambil bagian dalam ambisi digital dan perjalanan pertumbuhan perseroan.
Baca Juga
Sesuai rencana, stock split tersebut akan dilaksanakan dengan mengikuti ketentuan anggaran dasar MSIN, dengan persetujuan pemegang saham dan tunduk pada peraturan perundangundangan yang berlaku di BEI.
Pada hari ini, Senin (27/6/2022) saham MSIN parkir di level Rp4.990 dengan kapitalisasi Rp57,11 triliun dan price to earning ratio 102,52 kali.