Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor pertambangan Grup Northstar, PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) menargetkan pendapatan pada 2022 mencapai Rp1,3 miliar-US$1,5 miliar atau sekitar Rp18,85 triliun-Rp21,75 triliun.
Manajemen DOID dalam materi paparan publik menyebutkan, pihaknya menargetkan pendapatan US$1,3 miliar-US$1,5 miliar pada 2022, naik dari US$911 juta pada 2021. Per Maret 2022, DOID membukukan pendapatan US$332 juta, naik 108 persen year on year (YoY).
"Estimasi Ebitda pada 2022 senilai US$320-US$380 juta," tulis manajemen, dikutip Senin (27/6/2022).
Per Maret 2022, DOID mencatatkan Ebitda US$70 juta, dengan margin Ebitda 23,9 persen. Pada 2021, realisasi Ebitda DOID mencapai US$234 juta.
DOID mengalokasikan belanja modal US$150 juta-US$200 juta pada 2022. Dana tersebut untuk menunjang sejumlah kinerja operasional.
Pada 2022, DOID menargetkan pemindahan lapisan tanah 480 juta-565 juta bank cubic meter (BCM). Adapun, target produksi batu bara sejumlah 74 juta-86 juta ton pada 2022.
Baca Juga
Pada 2021, DOID melakukan pengupasan lapisan tanah 326 juta BCM, dan 124 juta BCM per Maret 2022. Produksi batu bara pada 2021 mencapai 54 juta ton, dan 18 juta ton per Maret 2022.