Bisnis.com, JAKARTA - Emiten transportasi milik konglomerat TP Rachmat PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA), bersama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menyuntikkan modal tambahan ke PT Adi Sarana Logistik (ASL) untuk keperluan ekspansi.
GOTO menyuntikkan dana Rp18,4 miliar, sementara ASSA juga menyuntikan Rp18,4 miliar. Selain itu, Top Haze Limited juga menyetor dana Rp9,2 miliar sehingga total dana Rp46 miliar masuk ke kas Adi Sarana Logistik.
Sekretaris Perusahaan GoTo Gojek Tokopedia R. A. Kusumohadiani mengungkapkan baru saja menambahkan modal tambahan Rp18,4 miliar ke Adi Sarana Logistik melalui PT Roda Bangun Selaras (RBS) sebagai entitas asosiasi dari PT Tokopedia.
"Jumlah saham 18.400 saham baru dengan total nilai pengambilbagian Rp18,4 miliar dengan tujuan transaksi modal kerja bagi ASL," terangnya dalam keterbukaan, Kamis (23/6/2022).
Emiten transportasi dan logistik, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) juga menyuntikkan modal tambahan Rp18,4 miliar pada entitas asosiasinya PT Adi Sarana Logistik.
Penanggung Jawab Sementara Corporate Secretary Adi Sarana Armada Prodjo Sunarjanto menjelaskan peningkatan modal pada anak usaha ini sesuai MoU yang ditandatangani pada 2 Juni 2022.
Baca Juga
"ASSA telah melakukan peningkatan modal di PT Adi Sarana Logistik sebesar Rp18,4 miliar," terangnya.
ASL merupakan entitas asosiasi dari emiten berkode ASSA ini dengan kepemilikan mencapai 40 persen. Selain itu, terdapat kesamaan manajemen dengan Tjoeng Suyanto menjabat Direktur ASSA sekaligus Komisaris Utama ASL.
Prodjo yang merupakan Direktur Utama ASSA menegaskan alasan transaksi afiliasi ini dilakukan karena ASL membutuhkan tambahan modal dalam menjalankan usahanya. Harapannya, dana yang baru saja disuntikkan dapat berkontribusi positif terhadap kinerja perseroan.
Peningkatan modal di ASL tersebut turut dilakukan oleh dua pemegang saham lain yakni Top Haze Limited. Dengan demikian, porsi kepemilikan saham ASSA dan GOTO tetap 40 persen.
Sementara itu, Top Haze Limited juga meningkatkan modal sebesar Rp9,2 miliar sehingga kepemilikannya tetap 20 persen.