Bisnis.com, JAKARTA - PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia menunujuk Iding Pardi menjadi Direktur Utama menggantikan Sunandar.
Sebagaimana diketahui, Direktur Utama KPEI sebelumnya, Sunandar, baru saja ditunjuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi DIrektur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI.
Iding Pardi sebelumnya merupakan Direktur KPEI sejak 2018. Tercatat, Iding telah berkarir di KPEI selama 22 tahun sejak 1999.
Iding memulai karirnya di KPEI sebagai Risk Analyst pada 1999-2005. Selanjutnya, Iding tercatat menjadi Senior VP Research and Development di KPEI sejak 2005.
Sekretaris Perusahaan KPEI Reynant Hadi mengatakan, selain mengangkat Iding Pardi, RUPST KPEI juga menyetujui dan menerima baik laporan tahunan dan laporan keuangan perseroan, serta laporan tugas pengawasan dewan komisaris untuk tahun buku 2021.
RUPST juga membahas dan menyetujui penyisihan 7,5 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2021, yakni sebesar Rp16,91 miliar untuk kontribusi dana cadangan jaminan. Dana ini merupakan salah satu sumber keuangan untuk fungsi penjaminan penyelesaian transaksi bursa.
Baca Juga
RUPST ini juga menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja, afiliasi dari Ernst & Young, untuk mengaudit buku Perseroan untuk tahun buku 2022.
Lebih lanjut, Reynant mengatakan, pasar modal Indonesia selama 2021 menunjukkan kinerja yang sangat baik, tercermin dari kenaikan aktivitas perdagangan, jumlah penghimpunan dana, dan jumlah investor ritel.
"Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp225,56 miliar, meningkat sebesar 83,61 persen dari tahun 2020 yang sebesar Rp122,85 miliar," tuturnya.
Adapun susunan direksi KPEI untuk periode 2022-2026 adalah sebagai berikut.
Direktur Utama: Iding Pardi
Direktur I: Antonius Herman Azwar
Direktur II: Umi Kulsum