Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Keputusan The Fed Hingga Sikap BI, Begini Perkiraan Lelang SUN Pekan Depan

Bank Sentral Amerika, The Fed telah menaikkan suku bunga acuan pada Juni sebesar 75 poin dan menyatakan membuka peluang kenaikan dalam jumlah yang sama pada pertemuan Juli 2022 mendatang. Bank Indonesia diperkirakan akan merespon kondisi ini dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada pekan depan. Bagaimana dampaknya ke surat utang negara?
ILUSTRASI OBLIGASI. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI OBLIGASI. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) Selasa pekan depan diprediksi cenderung menurun seiring dengan tren kenaikan suku bunga yang terjadi pada pasar global.

Chief Economist Bank Permata Josua Pardede memperkirakan lelang SUN pada Selasa (21/6/2022) depan diperkirakan cenderung mengalami penurunan permintaan. Hal ini seiring dengan sentimen pengetatan moneter bank global, yang diperkirakan berlanjut di pekan depan.

“Beberapa bank sentral global di pekan ini menaikan suku bunganya, seperti The Fed, Bank of England, dan SNB, sehingga mendorong kenaikan yield SUN dan pelemahan nilai tukar Rupiah,” jelasnya saat dihubungi.

Sedangkan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) akan digelar pada Rabu (22/6/2022) sampai dengan Kamis (23/6/2022).

Josua melanjutkan, dengan yield yang cenderung mengalami kenaikan, para investor cenderung menghindari aset SUN. Sikap ini kemudian akan menekan tingkat permintaan dalam lelang SBN pekan depan.

Ia memprediksi lelang SBN pada minggu depan akan cenderung turun dibandingkan hasil edisi sebelumnya sebesar Rp43,54 triliun. Hasil lelang diperkirakan berada di rentang Rp25 triliun hingga Rp35 triliun.

“Sejalan dengan ketidakpastian yang masih tinggi di pasar keuangan, diperkirakan para investor cenderung mencari seri-seri dengan tenor kurang dari 1 tahun, seperti seri-seri SPN,” pungkasnya.

Adapun, pemerintah akan menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (21/6/2022) mendatang, untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2022.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR Kementerian Keuangan pada Minggu (19/6/2022), pemerintah akan menawarkan tujuh seri yang terdiri dari SPN03220921 (new issuance), SPN12230622 (new issuance), FR0090 (reopening), FR0091 (reopening), FR0093 (reopening), FR0092 (reopening), dan FR0089 (reopening).

Target indikatif dari lelang SUN 21 Juni 2022 ditetapkan senilai Rp20 triliun dan target maksimal senilai Rp30 triliun. Lelang SUN ini merupakan yang pertama kali setelah The Fed menaikkan suku bunganya sebesar 75 basis poin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper