Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas mendapatkan tenaga baru setelah Federal Reserve dalam FOMC Meeting memutuskan kenaikan suku bunga acuan 0,75 persen, yang sesuai dengan prediksi pelaku pasar.
Laporan Monex Investindo Futures menyebutkan, harga emas spot berakhir naik US$25,61 pada hari Rabu karena dipicu oleh sentimen melemahnya dolar AS yang mengacuhkan keputusan moneter FOMC yang menaikkan tingkat suku bunga acuan sebesar 0,75 persen.
"Di sesi Asia Kamis (16/6/2022), harga emas berpotensi dibeli uji resistan US$1.850. Namun, jika bergerak turun ke bawah level US$1.830 berpeluang dijual uji support US$1.825," papar Monex.
Tim riset Monex memprediksi potensi rentang harga emas di sesi Asia adalah US$1.825 - US$1.850 per troy ounce.
Dari dalam negeri, harga emas 24 karat yang dijual di Pegadaian pada hari ini, Kamis (16/6/2022) terpantau turun untuk cetakan Antam dan naik untuk cetakan UBS.
Berdasarkan informasi dari laman resmi Pegadaian, harga emas 24 karat Antam ukuran terkecil yakni 0,5 gram dijual seharga Rp562.000, turun Rp1.000 dari harga kemarin, Rabu (15/6/2022). Sementara itu, emas UBS dengan ukuran yang sama dijual pada harga Rp517.000, naik Rp2.000 dibandingkan harga sebelumnya.
Baca Juga
Simak pergerakan harga emas hari ini secara live.
Pukul 16.33 WIB, harga emas spot turun 0,04 persen atau 0,68 poin menjadi US$1.833,14 per troy ounce.
Harga emas Comex kontrak Agustus 2022 meningkat 0,77 persen atau 14,1 poin menuju US$1.833,7 per troy ounce.
Pukul 14.00 WIB, harga emas spot turun 0,2 persen atau 3,61 poin menjadi US$1.830,21 per troy ounce.
Harga emas Comex kontrak Agustus 2022 meningkat 0,61 persen atau 11,1 poin menuju US$1.830,7 per troy ounce.
Pukul 10.26 WIB, harga emas spot turun 0,02 persen atau 0,41 poin menjadi US$1.833,41 per troy ounce.
Harga emas Comex kontrak Agustus 2022 naik 0,8 persen atau 14,5 poin menuju US$1.834,1 per troy ounce.
Harga emas 24 karat di Gerai Antam kompak menguat, sedangkan di Pegadaian bervariasi setelah putusan suku bunga The Fed naik semalam sebesar 75 bsp. Hasil FOMC tersebut membuat dolar AS melemah dan mengerek permintaan emas global. Cek selengkapnya di tautan berikut.