Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Rawan Koreksi, MNC Sekuritas Jagokan Saham MARK, MTEL, TBIG

MNC Sekuritas memperkirakan level support IHSG pada 6.870 dan 6.800, sedangkan level resistance pada 7.063 dan 7.257.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih rawan terkoreksi pada perdagangan Rabu (15/6/2022). Sejumlah saham masih menarik diperhatikan.

IHSG telah mengalami reli pelemahan mulai Kamis (9/6/2022) lalu hingga perdagangan kemarin, Senin (13/6/2022) dan meninggalkan level 7.000.

Namun, pada Selasa (14/6/2022) kemarin, indeks komposit berhasil berbalik menguat 0,78 persen atau 54,44 poin dan akhirnya parkir ke level 7.049,88.

Adapun, total transaksi kemarin sebanyak Rp15,64 triliun. Di tengah penguatan indeks di hari ini, investor asing justru terpantau melakukan aksi jual bersih atau net sell sebesar Rp551,44 miliar.

MNC Sekuritas mengungkapkan penutupan IHSG kemarin (14/6) berada di level 7.049 atau menguat 0,8 persen, pergerakan IHSG hampir menutup gap yang ada di rentang 6.996-7.051 dan tertahan oleh MA60-nya.

"Kami memperkirakan, posisi IHSG saat ini sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave [b] pada label hitam sehingga meskipun menguat maka akan relatif terbatas untuk menguji 7.090--7.130 dan akan rawan terkoreksi kembali ke rentang area 6.786--6.870," ungkap Tim Riset MNC Sekuritas, Rabu (15/6/2022).

MNC Sekuritas memperkirakan level support IHSG pada 6.870 dan 6.800, sedangkan level resistance pada 7.063 dan 7.257. MNC Sekuritas merekomendasikan beli saham MARK, MTEL, dan TBIG, sedangkan rekomendasi jual pada saham INCO.

MARK - Spec Buy (1.095)
MARK ditutup menguat tipis ke level 1.095 pada perdagangan kemarin (14/6), pergerakan MARK pun masih tertahan oleh level MA20-nya. MNC Sekuritas memperkirakan, selama MARK tidak terkoreksi ke bawah 1,000 sebagai level supportnya, maka posisi MARK saat ini sedang berada di akhir wave 2 dari wave (C). Hal tersebut berarti, MARK berpeluang melanjutkan penguatannya.
Spec Buy: 1.070--1.095
Target Price: 1.145, 1.190
Stoploss: below 1.000

MTEL - Buy on Weakness (705)
MTEL ditutup flat pada perdagangan kemarin (14/6) di level 705. MNC Sekuritas memperkirakan, posisi MTEL sedang berada di akhir wave [b] sehingga koreksi MTEL akan relatif terbatas dan berpeluang untuk menguat.
Buy on Weakness: 680--705
Target Price: 720, 765
Stoploss: below 640

TBIG - Buy on Weakness (2.900)
Menutup perdagangan kemarin (14/6), TBIG ditutup menguat 1 persen ke level 2.900, penguatan TBIG pun terbatas oleh MA200 dengan volume yang lebih kecil dibandingkan hari sebelumnya. Diperkirakan, posisi TBIG sedang berada pada bagian dari wave [y] sehingga TBIG masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 2.830--2.870
Target Price: 2.950, 3.050
Stoploss: below 2.780

INCO - Sell on Strength (7.200)
Kemarin (14/6), INCO ditutup menguat ke level 7.200, penguatan INCO pun masih tertahan oleh MA60-nya. Diperkirakan, posisi INCO saat ini sedang berada pada bagian dari wave C dari wave (A), hal tersebut berarti INCO masih rawan terkoreksi terlebih bila INCO break support di 6.650. Untuk rentang koreksi dari INCO diperkirakan berada di 6.050--6.500.
Sell on Strength: 7.275--7.475

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper