Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Pengumuman The Fed, Harga Emas Diperkirakan Turun

Harga emas diperkirakan melemah karena The Fed hampir dipastikan akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin.
Harga emas diperkirakan melemah setelah the Fed mengumumkan kenaikan suku bunga./Bloomberg
Harga emas diperkirakan melemah setelah the Fed mengumumkan kenaikan suku bunga./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Analis memperkirakan harga emas dunia akan turun setelah The Fed mengumumkan kenaikan suku bunganya pada minggu ini. 

Berdasarkan data Bloomberg, Senin (13/6/2022), harga emas di pasar spot terpantau turun 1,07 persen atau 20 poin ke level US$1.855,5 per troy ounce pada pukul 20.18 WIB, setelah beberapa waktu lalu mengalami kenaikan. 

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan, kenaikan harga emas sebelumnya terjadi karena data inflasi Amerika Serikat yang lebih tinggi dari ekspektasi pasar yang saat ini berada di level 8,6 persen. 

Tingginya inflasi saat ini menurut Ibrahim mengindikasikan perekonomian global terutama Amerika Serikat mengalami suatu permasalahan serius terutama terkait dengan harga komoditas yaitu minyak dan bahan bakar. 

“[Harga bensin] itu relatif lebih tinggi dan bahkan saat ini di US$45 per galonnya. Ini mengalami kenaikan yang signifikan bersamaan dengan musim panas,” ungkap Ibrahim kepada Bisnis, Senin (13/6/2022). 

Tingginya harga komoditas minyak tersebut, akhirnya menurut Ibrahim turut berdampak pada kenaikan harga komoditas lain contohnya gas alam dan juga berdampak pada kebutuhan komoditas makanan. 

Namun karena pekan ini akan ada pertemuan The Fed yang menurut Ibrahim akan menaikkan suku bunga 50 basis poin, membuat harga emas akan turun untuk sementara waktu.  

Ibrahim mengatakan, karena kenaikan harga komoditas harga emas dispekulasi akan naik ke level US$1.877, tetapi karena akan ada pertemuan The Fed dengan ekspektasi kenaikan suku bunga, Ibrahim mengungkapkan harga emas akan melemah. 

Namun terlepas dari itu, harga emas menurut Ibrahim kemungkinan besar akan tetap naik karena kondisi global saat ini. Meski pada pekan ini kenaikan harga emas akan terbatas karena menunggu pengumuman bank sentral terkait kenaikan suku bunga. 

“Kemungkinan besar harga emas itu paling tertinggi itu di level US$1.880-an atau US$1.890-an per troy ounce itu level tertinggi,” ungkap Ibrahim. 

Sementara untuk mencapai level US$2.000 menurutnya akan berat, karena seperti yang disampaikan Ibrahim tadi, dengan pengumuman kenaikan suku bunga akan membuat harga emas terkoreksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper