Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Direksi Astra (ASII) Jadi Komisaris RS Hermina (HEAL), Intip Rencananya

Direksi Astra yang juga menjabat sebagai Komisaris Hermina, Gidion Hasan menyampaikan rencana ASII masuk ke HEAL.
Gidion Hasan (tengah), saat menjabat sebagai Presiden Direktur PT United Tractors Tbk. (UNTR), memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan seusai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), di Jakarta, Senin (16/4/2018). Kini, Direksi Astra yang juga menjabat sebagai Komisaris Hermina, Gidion Hasan, menyampaikan rencana ASII masuk ke HEAL. /JIBI-Dedi Gunawan
Gidion Hasan (tengah), saat menjabat sebagai Presiden Direktur PT United Tractors Tbk. (UNTR), memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan seusai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), di Jakarta, Senin (16/4/2018). Kini, Direksi Astra yang juga menjabat sebagai Komisaris Hermina, Gidion Hasan, menyampaikan rencana ASII masuk ke HEAL. /JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Astra International Tbk. (ASII) mengungkapkan alasannya semakin ekspansif di sektor kesehatan dengan melakukan penambahan saham hingga 5 persen lebih di PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL), pengelola RS Hermina.

Direktur Astra International Gidion Hasan menyampaikan masuknya Astra ke Hermina merupakan bagian ketertarikan Grup Astra masuk ke sektor healthcare.

"Masuknya Astra ke Hermina merupakan bagian ketertarikan Grup Astra masuk ke sektor healthcare. Salah satunya untuk membantu peningkatan pelayanan kesehatan di Indonesia," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Senin (13/6/2022).

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Medikaloka Hermina pada 25 Mei 2022, perseroan mengangkat Gidion Hasan, salah satu petinggi Grup Astra menjadi salah satu komisaris Hermina.

Disinggung soal tugasnya sebagai komisaris di Hermina, Gidion menjelaskan belum ada tugas khusus dari Grup Astra terhadap Herina.

"Tugas saya sebagai komisaris [Hermina] tidak ada yang khusus. Bersama dengan anggota komisaris yang lain menjalankan fungsi sebagai dewan komisaris terhadap BOD di Hermina," jelasnya.

Gidion Hasan punya karir mentereng di Astra. Pria berusia 50 tahun itu menjabat sebagai Direktur di PT Astra International Tbk, Anggota Dewan Pengawas di Dana Pensiun Astra Satu, Anggota Dewan Pengawas di Dana Pensiun Astra Dua, Presiden Komisaris di PT Astra Otoparts Tbk, Presiden Komisaris di PT UD Astra Motor Indonesia, Presiden Komisaris di PT Fuji Technica Indonesia, Presiden Komisaris di PT Gaya Motor.

Selanjutnya, Presiden Komisaris di PT Inti Pantja Press Industri, Presiden Komisaris di PT Pulogadung Pawitra Laksana, Presiden Komisaris di Tjahja Sakti Motor, Presiden Komisaris di PT Astra Multi Trucks Indonesia, Presiden Komisaris di PT Astra Autoprima, Wakil Presiden Komisaris di PT Astra Daihatsu Motor, Wakil Presiden Komisaris di PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Wakil Presiden Komisaris di PT United Tractors Tbk, dan Komisaris di PT Astra Sedaya Finance.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per Kamis (9/6/2022) Astra menguasai 5,01 persen atau 747,42 juta saham HEAL. Adapun, pada hari sebelumnya tidak terdapat nama Astra dalam susunan pemegang saham HEAL, yang artinya masih di bawah 5 persen.

Grup Astra International masuk ke Hermina dengan membeli saham private placement emiten RS tersebut di awal kuartal II/2022. Melalui jalur suntikan modal langsung, Astra memborong 30 juta saham HEAL dan menguasai 0,2 persen saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper