Bisnis.com, SURABAYA - Pengembang properti PT Intiland Development Tbk (DILD) berencana memperluas lahan untuk kawasan industri di Ngoro Industrial Park (NIP) Mojokerto untuk mengantisipasi permintaan dan pertumbuhan investasi di Jatim.
Direktur Pemasaran Intiland Harto Laksono mengatakan saat ini tingkat hunian di kawasan industri NIP Mojokerto sudah penuh alias terjual habis. Untuk itu, perseroan berencana mengembangkan lagi kawasan tersebut di sekitar NIP.
“Pasokan lahan industri/pabrik di Ngoro sudah habi, ini sedang kita kembangkan lagi dengan ekspansi lahan di sekitarnya, kita terus melakukan pembebasan,” ujarnya, Selasa (7/6/2022).
Dia mengatakan saat ini industri yang sedang melakukan ekspansi juga tengah mencari lokasi di Jatim. Namun secara umum di Jatim masih tersedia lahan industri terutama di wilayah Nganjuk, Jombang, Madiun hingga Ngawi.
“Jatim ini masih banyak sebenarnya ke arah Nganjuk, Jombang karena dekat dengan pintu tol dan harga tanahnya juga belum mahal, di samping itu upah minimum kota/kabupaten juga masih murah,” ujarnya.
Harto mengatakan, selain mengandalkan penjualan lahan industri di NIP Mojokerto, Intiland juga memiliki proyek pengembangan kawasan industri lain di Batang - Jawa Tengah.
Baca Juga
“Yang saat ini kita kembangkan adalah Batang Industrial Park (BIP) di Jawa Tengah, di sana memang cukup banyak pelaku industri yang ekspansi mencari lahan pabrik, mungkin juga untuk kebutuhan relokasi pabrik karena di Jateng UMR nya juga tidak terlalu tinggi,” ujarnya.
Menurutnya, geliat ekonomi di Jateng dan sekitarnya juga telah mendorong permintaan basis produksi. Kondisi ini pun menginspirasi Intiland untuk menghadirkan kawasan industri di Batang.
“BIP ini dirancang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan lapangan pekerjaan dengan menyedakan infrastruktur yang memadai untuk memenuhi kebutuhan berbagai skala bisnis,” ujarnya.