Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cetak Rekor Penjualan, Laba Indah Kiat (INKP) Tembus US$176,4 Juta

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) mencetak penjualan US$995,7 juta atau sekitar Rp14,5 triliun, dengan laba bersih US$176,4 juta di kuartal I/2022.
Aktivitas di pabrik kertas PT Indah Kiat and Pulp Paper di Serang, Banten./indakiat
Aktivitas di pabrik kertas PT Indah Kiat and Pulp Paper di Serang, Banten./indakiat

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten manufaktur kertas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) mencetak peningkatan penjualan dan laba bersih selama tiga bulan pertama 2022. Penjualan perseroan mencapai hampir US$1 miliar, tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Emiten Grup Sinarmas ini membukukan penjualan sebesar US$995,7 juta atau sekitar Rp14,5 triliun (kurs Jisdor 31 Mei 2022 Rp14.592 per dolar AS). Penjualan ini meningkat 24,27 persen dari US$801,2 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penjualan ini tercatat menjadi penjualan tertinggi selama kuartal I dalam lima tahun terakhir sejak 2018. Sementara itu, penjualan terendah emiten berkode saham INKP ini dalam lima tahun terakhir adalah pada kuartal I/2019, sebesar US$776 juta.

Penjualan INKP pada kuartal I/2022 ini tercatat didorong oleh produk kertas industri, tissue, dan lain-lain yang naik 24,5 persen dari US$332,8 juta, menjadi US$414,5 juta di kuartal I/2022.

Selain itu, penjualan juga didorong oleh peningkatan penjualan segmen kertas budaya yang naik 10,45 persen menjadi US$306,3 juta dari US$277,4 juta secara tahunan atau year on year (yoy), dan segmen pulp yang meningkat sebesar 43,87 persen menjadi US$274,7 juta, dari US$190,9 juta secara tahunan.

Dengan kinerja penjualan tersebut, INKP tercatat mampu mencetak laba bruto sebesar US$364,9 juta, meningkat 47,24 persen dari periode yang sama tahun 2021 sebesar US$247,8 juta.

Begitu juga dengan laba usaha perseroan yang melonjak 58,85 persen dari US$162,5 juta, menjadi US$258,19 juta pada tiga bulan pertama 2022.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk INKP pun meningkat 26,7 persen dari US$139,2 juta di kuartal I/2021, menjadi US$176,4 juta di kuartal I/2022 atau setara Rp2,57 triliun. Meski meningkat, laba bersih INKP yang tertinggi dalam lima tahun terakhir diraih pada kuartal I/2020, yakni sebesar US$179,3 juta.

Adapun hingga akhir Maret 2022, total aset perseroan bertambah menjadi US$9,34 miliar, dari US$8,97 miliar di akhir Desember 2021.

Rinciannya, total liabilitas perseroan meningkat dari US$4,2 miliar di akhir 2021, menjadi US$4,4 miliar di akhir tiga bulan pertama 2022. Begitu juga dengan total ekuitas yang naik dari US$4,75 miliar di 31 Desember 2021, menjadi US$4,93 miliar di 31 Maret 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper