Bisnis.com, JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menyebut telah memberikan shareholder loan senilai total Rp866 miliar kepada anak usahanya, PT Telkom Satelit Indonesia atau Telkomsat.
Vice President Investor Relation Telkom Andi Setiawan mengatakan, target fasilitas shareholder loan sebesar total Rp1,2 triliun ke Telkomsat. Pencairan pinjaman akan dilakukan secara bertahap, sesuai penyerapan biaya dalam proses pembangunan satelit.
"Total pencairan shareholder loan yang sudah dilakukan hingga saat ini adalah sebesar Rp866 miliar," ujar Andi dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Sabtu (4/6/2022).
Sebagai informasi, Telkom pertama kali memberikan pinjaman ke Telkomsat pada 1 November 2021 sebesar Rp221 miliar. Lalu, pinjaman tahap kedua diberikan pada 2 Desember 2021 sebesar Rp132 miliar.
Kemudian, tahap ketiga sebesar Rp397 miliar diberikan pada 3 Maret 2022, dan tahap keempat senilai Rp116 miliar diberikan pada 4 Mei 2022.
Pinjaman ini memiliki tenor 7 tahun, dengan grace period 3 tahun, menggunakan bunga Jibor 3 bulan ditambah 2,5 persen.
Baca Juga
Sebagai informasi, Telkomsat merupakan anak usaha dari Telkom dengan kepemilikan 99,99 persen. Telkomsat menjalankan usaha di bidang penyelenggaraan jaringan dan jasa telekomunikasi dan informatika.
Sebelumnya, Telkom mengatakan terus mengembangkan bisnis Telkomsat. VP Investor Relation Telkom Andi Setiawan mengatakan, Telkom memberikan shareholder loan kepada Telkomsat untuk mendukung rencana investasi pembangunan satelit high through-put satellite atau HTS.
Rencananya, pendanaan akan dilakukan melalui equity Telkomsat sebesar 50 persen dan pinjaman sebesar 50 persen, dengan sebagian besar pinjaman berasal dari shareholder dan sebagian lainnya dari pihak ketiga.
"Pembangunan satelit diperkirakan membutuhkan dana sebesar kurang lebih Rp3,8 triliun. Dari total kebutuhan tersebut, sekitar Rp1,2 triliun direncanakan dalam bentuk shareholder loan dari Telkom dengan pembayaran bertahap, disesuaikan dengan termin pembayaran kepada mitra kontraktor satelit," ucap Andi.