Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pengelola jaringan restoran KFC, PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) mencatat kenaikan pendapatan yang diiringi penyusutan rugi pada kuartal I/2022.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2021, FAST membukukan pendapatan Rp1,28 triliun pada kuartal I/2022, atau naik 18,31 persen dibanding kuartal I/2021 sebesar Rp1,08 triliun.
Berdasarkan kontribusinya, pendapatan makanan dan minuman menyumbang Rp1,26 triliun, dari sebelumnya Rp1,06 triliun, komisi atas penjualan konsinyasi berkontribusi Rp11,94 miliar, dari sebelumnya Rp12,80 miliar, sedangkan jasa layanan antar menyumbang Rp321,94 juta, dari sebelumnya Rp2,48 miliar.
Sementara itu, beban pokok penjualan FAST naik 18,41 persen menjadi Rp485,76 miliar pada kuartal I/2022, dari sebelumnya Rp410,22 miliar pada kuartal I/2021. Alhasil, laba bruto perseroan melonjak menjadi Rp795,63 miliar dibanding kuartal I/2021 sebesar Rp672,83 miliar.
Lebih lanjut, FAST mencatat kenaikan beban penjualan dan distribusi Rp647,06 miliar pada kuartal I/2022, dibandingkan periode sama tahunan lalu Rp598,93 miliar.
Beban umum dan administrasi FAST juga naik menjadi Rp166,79 miliar pada kuartal I/2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp149,81 miliar. Beban operasi lain bertambah menjadi Rp5,83 miliar pada kuartal I/2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp4,82 miliar.
Baca Juga
FAST membukukan rugi usaha susut 81,24 persen menjadi Rp13,69 miliar selama tiga bulan pertama 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp73,04 miliar.
Alhasil rugi periode berjalan perseroan berkurang 67,90 persen menjadi Rp19,73 miliar pada kuartal I/2022 dibandingkan periode sama tahun lalu Rp61,46 miliar.