Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tambang PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) akan membagikan dividen senilai US$1 miliar setara atau Rp14,6 triliun (kurs Jisdor Rp14.645 per saham 25 Mei 2022) dari laba bersih 2021 kepada pemegang saham. Pembagian dividen ini setara dengan US$0,30 per saham atau sekitar Rp4.393 per saham.
Investor masih berkesempatan untuk mendapatkan dividen dari Bayan Reosurces, mengingat tanggal cum dividen untuk perdagangan di pasar reguler dan pasar negosiasi akan jatuh pada Jumat 27 Mei 2022.
Sebagai informasi, cum date atau tanggal cum dividen merupakan tanggal terakhir bagi investor yang ingin membeli saham tertentu dan berhak untuk mendapatkan dividen perusahaan yang telah diumumkan.
Apabila pembelian saham dilakukan investor setelah melewati jadwal cum date, maka investor tidak memiliki hak untuk mendapatkan dividen.
Sementara itu, ex dividen untuk perdagangan di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 30 Mei 2022. Lalu, cum dividen di pasar tunai pada 31 Mei 2022, dan ex dividen untuk perdagangan di pasar tunai 2 Juni 2022.
Kemudian, tanggal recording date dividen pada 31 Mei 2022, dan tanggal pembayaran dividen pada 15 Juni 2022.
Baca Juga
Pembayaran dividen tunai emiten milik taipan Low Tuck Kwong ini kepada pemegang saham akan dilakukan dalam rupiah, dengan mengacu kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal recording date sebagai kurs konversi.
Adapun sepanjang 2021, emiten bersandi saham BYAN ini mencatatkan pendapatan sebesar US$2,85 miliar, bertumbuh hingga sekitar 51,08 persen dari tahun sebelumnya senilai US$1,39 miliar.
Dengan kinerja sepanjang 2021, BYAN mencetak laba bersih senilai US$1,21 miliar, melesat 72,93 persen dari US$328,73 juta pada periode yang sama tahun lalu.
