Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas Indonesia mengungkapkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat untuk perdagangan hari ini, Rabu (25/5/2022).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan dengan naik 1,07 persen atau 73,37 poin sehingga parkir di level 6.914,14 pada perdagangan kemarin, Selasa (24/5/2022).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper menyampaikan IHSG pada perdagangan Selasa ditutup menguat setelah Bank Indonesia menetapkan suku bunga tetap di level 3.50 persen yang mendorong optimisme investor terhadap pasar saham.
Dennies menambahkan pergerakan juga ditopang oleh rilis kinerja emiten per kuartal I/2022 serta musim pembagian dividen.
Adapun pada perdagangan hari ini hari, Dennies memprediksi IHSG menguat. Dia menjelaskan secara teknikal pergerakan IHSG saat ini berada di rentang tren konsolidasi dengan potensi pergerakan yang terbatas.
“Pergerakan dalam negeri masih didorong musim rilis kinerja emiten per kuartal I/2022 serta pembagian dividen sehingga masih ada potensi penguatan,” dikutip Selasa (24/5/2022).
Baca Juga
Untuk perdagangan hari ini, Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.880 dan 6.701 serta resistance 6.940 dan 7.041.
Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk hari ini:
HMSP,, PT HM Sampoerna Tbk.
- Target Price: 1.075 – 1.100
- Entry Level: 1.030 – 1.055
- Stop Loss: 1.020
- Mengalami koreksi namun masih bertahan diatas level support. Kembali ke rentang tren konsolidasi
PTPP, PT PP Tbk.
- Target Price: 950 – 975
- Entry Level: 900 – 920
- Stop Loss: 885
- Candlestick membentuk long white body dengan volume cukup tinggi dan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.
INDF, PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
- Target Price: 6.550 – 6.650
- Entry Level: 6.350 – 6.450
- Stop Loss: 6.300
- Mengalami koreksi dan breakdown support dengan stochastic membentuk deadcross. Sell/Cut Loss.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.