Bisnis.com, JAKARTA – Dalam sebulan terakhir saham PT Trimitra Propertindo Tbk. (LAND) telah naik 112 persen serta menjauh dari area level gocapan selama empat tahun terakhir.
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksono menilai dari sisi sektor properti memang mulai pulih karena pertumbuhan KPR di perbankan dan relaksasi PPKM yang diberlakukan oleh pemerintah.
“Selanjutnya dengan adanya perpanjangan subsidi PPN diperkirakan juga akan menjadi katalis positif dari sektor properti,” katanya dalam keterangan resmi Selasa (24/5/2022).
Namun, dia mengingatkan investor juga perlu memperhatikan akan adanya kenaikan bahan baku ataupun bahan pokok akibat adanya kenaikan harga komoditas global karena konflik dari Rusia dan Ukraina. Hal itu dapat menjadi tekanan bagi saham-saham sektor property.
“Di sisi lain pelaku pasar juga dapat mencermati dari suku bunga yangg ada kemungkinan kenaikan di semester II-2022,” kata dia.
Sementara secara teknikal, pergerakan saham LAND sejak Maret 2022 telah mengalami kenaikan yang signifikan. “Kami memperkirakan koreksi yang terjadi merupakan koreksi yang cukup wajar mengingat kenaikan yang signifikan,” katanya.
Baca Juga
Hal tersebut terlihat dari MACD dan Stochastic yang mulai memasuki area overboughtnya. “Selama masih berada di atas Rp142 sebagai supportnya, maka LAND berpeluang menguat kembali dengan target terdekat di 226-250 terlebih dahulu,” ungkap dia.
Sementara itu, Analis BNI Sekuritas Andri Zakaria menyatakan pelaku pasar saat ini memanfaatkan harga murah LAND setelah mencapai titik tertinggi Rp1.871 per saham pada Juli 2019.
“Secara jangka pendek sudah kelebihan pembelian dan divergence indikasi peluang kenaikan sudah relatif terbatas minat beli bisa dilampaui minat jual dalam waktu dekat,” jelas dia.
Dia menilai target terdekat berada di Rp214 per saham, tapi dapat menembus Rp240 hingga Rp316 selama di atas demand area Rp142 hingga Rp160.
Sebelumnya, BEI menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham LAND yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Berdasarkan data RTI saham LAND telah menguat 15,95 persen dalam sepekan atau 103 persen dalam sebulan terakhir.
“Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal,” tulis BEI, Jumat (20/5/2022).
Mereka menyatakan informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 28 April 2022 yang dipublikasikan melalui situs resmi BEI terkait penyampaian bukti iklan informasi laporan keuangan tahunan dan penjelasan atas volatilitas transaksi.
BEI menegaskan sehubungan dengan terjadinya unusual market activity atas saham LAND tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.
Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.