Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 9 emiten berpindah posisi dari papan pengembangan ke papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (24/5/2022).
Berdasarkan keterbukaan informasi dari BEI, berdasarkan ketentuan bursa hasil dari penilaian atas pemenuhan persyaratan dan perpindahan papan yang dilakukan setiap Mei dan November terjadi pergeseran papan untuk kesembilan emiten tersebut.
"Perubahan penempatan Papan Pencatatan tersebut berlaku sejak tanggal 31 Mei 2022 sepanjang tidak ada hal tertentu yang mempengaruhi keputusan perpindahan papan sesuai dengan Peraturan Bursa," ungkap surat yang ditandatangai oleh tiga Kepala Divisi Penilaian Perusahaan BEI dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan tersebut.
Adapun, sembilan emiten tersebut yakni PT Asuransi Jasa Tania Tbk. (ASJT), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA), PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), PT Cikarang Listrindo Tbk. (POWR), dan PT Sillo Maritime Perdana Tbk. (SHIP).
Selanjutnya, ada emiten PT Surya Pertiwi Tbk. (SPTO), PT Dana Brata Luhur Tbk. (TEBE), PT Transkon Jaya Tbk. (TRJA), dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI).
Selain kesembilan emiten tersebut, terdapat 32 emiten yang turun kasta dari papan utama ke papan pengembangan Bursa. Di antaranya, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA), PT Buana Lintas Lautan Tbk. (BULL), PT Central Proteina Prima Tbk. (CPRO), PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL), dan PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC).