Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejam Perdagangan, IHSG Tertahan di Zona Merah, BBRI, TLKM, PTBA Dilego Asing

IHSG melemah 0,5 persen atau 34,37 poin ke level 6.885,60 pada pukul 10.23 WIB.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022).  Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertahan di zona merah pada awal perdagangan, setelah dibuka di zona hijau pada Senin (23/5/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,5 persen atau 34,37 poin ke level 6.885,60 pada pukul 10.23 WIB. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.972,18 dan 6.869,88.

Satu jam perdagangan berjalan, 10,55 miliar lembar saham diperdagangkan dengan nilai perdagangan Rp6,44 triliun dan frekuensi perdagangan mencapai 640.012 kali.

Sebanyak 244 saham terpantau menguat, sementara 249 lainnya melemah dan 179 saham bergerak di tempat. Investor asing tercatat membukukan net sell sebesar Rp51,78 miliar di semua pasar.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi sasaran jual Asing paling besar dengan net foreign sell sebesar Rp59,9 miliar. Kemudian disusul saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) sebesar Rp28,3 miliar dan saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) sebesar Rp24,7 miliar.

Pada pembukaan sesi I, IHSG menguat 12,79 poin atau 0,18 persen di level 6.930,9.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang sebelumnya menjelaskan bahwa selama seminggu lalu IHSG menguat cukup tajam sebesar 4,77 persen, tetapi hal ini juga dibarengi oleh aksi jual bersih Asing sebesar Rp2,44 triliun. Edwin mengatakan di awal pekan ini IHSG berpeluang kembali melanjutkan penguatannya.

“Hal ini didorong oleh kenaikan saham berbasis komoditas setelah harga komoditas menguat di Jumat pekan lalu seperti: batu bara sebesar 4,31 persen, Timah (3,67 persen), minyak (0,44 persen), emas (0,21 persen), dan CPO (0,65 persen),” katanya.

Di sisi lain, pasar akan mencermati apakah aksi jual asing akan berlanjut pada hari ini. Pasar juga akan mencermati arah yield obligasi tenor 10 tahun serta pergerakan Rupiah dan terkoreksinya EIDO sebesar 0,51 persen, padahal Jumat lalu IHSG ditutup menguat sebesar 1,4 persen.

“Pada hari ini, IHSG diprediksi bergerak pada rentang 6.868 – 6.966,” katanya.

Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dalam risetnya memprediksi IHSG akan menguat terbatas pada perdagangan hari ini. Secara teknikal, candlestick membentuk higher high dan higher low mengindikasikan potensi penguatan. 

Pergerakan akan didorong rilis kinerja emiten per 1Q22. Perlu diwaspadai rentang penguatan mulai terbatas dan menguji resistance kuat moving average 50, apabila gagal menembus level ini IHSG berpotensi kembali melemah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper