Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Jumat (20/5/2022), dibayangi beberapa sentimen negatif tetapi juga diiringi oleh dorongan katalis positif.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam riset hariannya menuliskan bahwa pada akhir pekan ini turunnya harga komoditas dan pelemahan rupiah menjadi sentimen negatif pergerakan IHSG.
“Turunnya harga komoditas timah 3,07 persen, batu bara 0,80 persen dan minyak sawit (CPO) 0,61 persen di tengah berlanjutnya kejatuhan nilai tukar rupiah yang saat ini menuju level Rp14.800 berpotensi menjadi sentimen negatif untuk perdagangan Jumat ini,” tulis Edwin dalam publikasi riset, Jumat (20/5/2022).
Edwin menjelaskan kombinasi kekhawatiran naiknya inflasi yang akan memakan laba perusahaan, turunnya permintaan konsumen dan akan berlanjutnya kenaikan suku bunga The Fed FFR kembali mendorong turunnya indeks Dow Jones (DJIA) pada perdagangan kemarin sebesar 236,94 poin atau 0,75 persen.
Oleh sebab itu, selama dua hari beruntun indeks DJIA turun sangat tajam yaitu sebesar 1.401 poin atau 4,32 persen.
Di sisi lain, Edwin menyampaikan yang menjadi katalis atau sentimen positif IHSG hari ini berasal dari berlanjutnya kejatuhan yield obligasi Amerika Serikat dan Indonesia tenor 10 tahun, serta naiknya indeks EIDO sebesar 1,72 persen.
Baca Juga
Selainjutnya naiknya harga komoditas minyak mentah, emas dan nikel dengan masing-masing sebesar 2,21 persen, 1,39 persen, dan 7,1 persen turut menjadi sentimen positif IHSG.
Berdasarkan sentimen yang ada, Edwin pun memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang 6.776- 6.873, dan rupiah di rentang Rp14.665 - Rp14.800 per dolar AS.
Sementara itu, Edwin merekomendasikan untuk membeli saham INCO, MDKA, TINS, ANTM, AALI, dan LSIP.
Adapun IHSG ditutup menguat pada perdagangan Kamis (19/5/2022) dengan naik 0,44 persen atau 29,92 poin ke level 6.823,34. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 6.620,68 - 6.851,72.