Apa Itu Pump and Dump?
Dikutip dari Pintu Academy, pump artinya membeli dan dump artinya menjual. Secara teknis, aktivitas ini merupakan siklus lonjakan harga aset kripto lalu diikuti dengan penurunan nilai secara drastis. Hal tersebut terjadi karena trader besar membeli banyak koin sehingga menimbulkan aktivitas pump.
Begitu kondisi pasar tidak stabil karena semua berlomba-lomba membeli koin, trader tersebut lalu melakukan dump pada koin mereka sehingga harganya mendadak anjlok. Kerugian terbesar biasanya dirasakan oleh para trader atau investor yang membeli koin dalam jumlah sedikit.
Siklus ini berlangsung dalam durasi yang sangat cepat bisa jadi dalam hitungan menit. Jadi bisa dibayangkan bukan berapa besar kerugian yang mungkin dialami para trader dan investor skala kecil. Untuk mengatasinya, banyak ahli cryptocurrency yang mempelajari dan menganalisis fenomena pump and dump ini.
Di antaranya adalah Jiahua Xu dan Benjamin Livshits dari Imperial College London. Melalui makalah yang berjudul “Anatomi Skema Pump and Dump Uang Kripto,” mereka menggunakan machine learning mengantisipasi skema merugikan mata uang kripto ini agar bisa dicegah.
Untuk merumuskan algoritma machine learning tersebut, Xu dan Livshits membutuhkan banyak data berupa kasus pump and dump. Salah satu penemuan yang mencengangkan adalah, setiap hari setidaknya ada dua penipuan pump and dump terjadi di pasar kripto.
Kerugiannya pun bisa mencapai jutaan dolar Amerika dan berdampak negatif pada kondisi pasar cryptocurrency. Salah satu dampak yang cukup parah terjadi pada tahun 2018 silam.
Baca Juga
Karena kejadian ini, Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka Amerika Serikat (CFTC) sampai mengeluarkan peringatan dan berjanji akan memberikan imbalan bagi siapa pun yang mau melaporkan praktik pump and dump.