Bisnis.com, JAKARTA – Dua instrumen investasi berbasis koin kripto Terra Luna secara resmi di-suspend atau ditangguhkan pada Jumat, (13/5/2022) akibat gejolak yang sedang terjadi di pasar kripto.
Melansir Bloomberg, 21Shares penerbit Terra ETP (LUNA SW) dan VanEck Terra ETN (VLNA GR) tengah melakukan proses penangguhan kedua exchange-traded product (ETP) atau produk investasi dengan underlying asset Terra Luna di tengah gejolak yang dihadapi stablecoin TerraUSD.
Menurut CoinGecko, token Luna yang semestinya memegang pasak nilai TerraUSD kini telah kehilangan hampir semua nilainya pada Jumat, (13/5/2022).
CEO dan Founder 21Shares, Hany Rashwan mengatakan saat ini pihaknya tengah memantau perkembangan yang terjadi. Pasalnya, jaringan Luna masih belum normal.
“Jaringan Luna saat ini beroperasi secara intermiten dan tidak konsisten menghasilkan blok, tidak dapat beroperasi secara normal. Oleh karena itu, transaksi masih dapat dilakukan tetapi dalam lingkungan yang terganggu,” ujar Hany sebagaimana dikutip dari Bloomberg, Jumat (13/5/2022).
Senada, pihak VanEck juga mengatakan akan melakukan penangguhan. Perseroan menyebutkan tidak mengetahui kapan jaringan akan stabil kembali.
Baca Juga
“Nilai Luna yang rendah menyebabkan masalah dan risiko pada jaringan Terra yang memicu keputusan validator Terra untuk menghentikan jaringan tersebut,” sebut pihak VanEck.
LUNA SW merupakan ETP Terra Luna yang berbasis di Swiss, akhirnya jatuh 99 persen mendekati nol pada Kamis, (12/5/2022).
Sedangkan VLNA GR yang tergabung dalam Liechtenstein juga turun 99 persen.
Analis ETF Bloomberg Intelligence, James Seyffart menegaskan, penangguhan Terra Luna merupakan solusi yang masuk akal.
“Pasar yang mendasarinya adalah kekacauan itu sendiri. UST dan Luna tidak berharga atau setidaknya hampir tidak berharga. ETP jelas akan kesulitan beroperasi,” ujar James.
Pekan ini, nilai kripto yang terhapus mencapai US$270 miliar. Hal ini menyebabkan kedua token Terra Luna tersebut goyah.