Bisnis.com, JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjalin kerja sama dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, melalui unit usahanya yakni Koperasi Jagad Kasih Kamulyan (JKK) Holding.
Kerja sama ini diresmikan lewat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara kedua pihak, di Semarang, (11/05). Acara ini ini dihadiri oleh EVP Digital Business & Technology, Saiful Hidajat; Deputi EVP Marketing Telkom Regional 4, Firmansyah; Head of Digital Vertical Ecosystem Agriculture, Hikmatullah Insan Purnama; Tribe Leader Agriculture & Farm, Zuhed Nur.
Sementara dari pihak partnership, dihadiri oleh Rais PWNU Jawa Tengah, K.H Ubaidillah Shodaqoh; Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah, K.H Mohammad Muzammil; Ketua Koperasi Jagad Kasih Kamulyan Holding, Abdul Munib.
Ketua PWNU Jateng Muzammil menuturkan, kerja sama antara Telkom dengan PWNU Jawa Tengah ini diharapkan dapat membawa kemaslahatan kepada jamaah Nahdliyin, khususnya terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi di bidang pertanian.
"Melalui kehadiran teknologi yang semakin canggih, santri dan warga NU harus bisa beradaptasi untuk memanfaatkannya sehingga kehidupannya bisa dimudahkan, terutama dalam hal transaksi ekonomi juga dalam hal siar Islam Ahlussunnah wal jamaah," tutur Muzammil, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/5).
Rais PWNU Jawa Tengah, K.H Ubaidillah Shodaqoh, menambahkan, literasi digital saat ini sudah menjadi kebutuhan yang sangat mendesak bagi masyarakat pesantren. Selain untuk membekali diri menjadi bagian dari masyarakat informasi, sekaligus untuk membangun basis kekuatan santri dan NKRI.
Baca Juga
"Kami instruksikan kepada Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) dan Lembaga Pendidikan Ma'arif agar mengambil bagian dalam kerja sama PWNU Jateng dengan Telkom. BLK-BLK berbasis TI dan fasilitas-fasilitas TI yang dikelola lembaga-lembaga di bawah NU harus dimaksimalkan, utamanya untuk penguatan literasi digital masyarakat pesantren," ujarnya.
Kolaborasi antara Telkom dan PWNU Jateng didasari oleh cita-cita yang sama, yaitu memberdayakan para petani dan pelaku usaha agrobisnis yang masuk ke dalam naungan JKK Holding, agar semakin maju, mandiri, dan modern, serta berjiwa kewirausahaan.
EVP Digital Business & Technology Telkom, Saiful mengatakan langkah perwujudan yang ditempuh adalah dengan cara memanfaatkan platform Agree, produk digital di bawah payung Leap-Telkom Digital yang menjadi tonggak akselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia.
"Kita harus segera melaksanakan dan memulai. Karena misi perusahaan kami juga sama dengan yang ada di Nahdlatul Ulama, di mana Telkom hadir untuk meningkatkan kesejahteraan dan daya saing bangsa," kata Saiful, pada kesempatan yang sama.
Platform Agree berkompeten untuk membantu pengembangan ekosistem digital di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan dari hulu sampai ke hilir. Selain itu, lewat kerja sama ini Telkom juga membantu JKK Holding dalam pengembangan teknologi budidaya dan riset, solusi permodalan, serta utilitas aset milik para petani dan pelaku agribisnis.
Agree sebagai platform aggregator agribisnis merupakan salah satu produk unggulan dari Telkom. Dengan hadirnya Agree, Leap berupaya menghubungkan semua stakeholder yang berperan di bidang agrikultura ke dalam suatu ekosistem digital.
Tidak hanya terbatas pada sektor pertanian saja, Agree juga mewadahi serta memfasilitasi sektor perikanan dan sektor peternakan. Harapannya agar mampu membawa manfaat bagi semua stakeholder, baik secara bisnis, operasional, maupun sosial.
"Harapannya tidak hanya Agree, tetapi produk lain dari Telkom bisa membantu digitalisasi di PWNU Jawa Tengah. Tidak menutup kemungkinan bersama PWNU Jawa Tengah kita akan memperluas dengan kegiatan-kegiatan yang lainnya. Termasuk membantu rekan-rekan UMKM yang ada di PWNU Jawa Tengah dan di bidang-bidang pendidikan," kata Saiful.
Saat ini PWNU Jateng membawahi 36 cabang, 500 Majelis Wakil Cabang (tingkat Kecamatan) hingga lebih dari 7 ribuan ranting-ranting (tingkat desa), yang semuanya merupakan social capital luar biasa. Sumber daya inilah yang secara perlahan tapi pasti dapat dikonversi menjadi financial capital berbasis local wisdom ala Jawa Tengah.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Telkom Indonesia yang berkenan menyambut ajakan kerja sama dari JKK, sehingga bisa sinergi, bisa memberikan manfaat, bersama-sama menjalin kerja sama yang bermartabat sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga semua bisa berjalan sesuai relnya," imbuh Muzammil.