Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Yakin Aksi IPO pada 2022 Bertumbuh, 14 Perusahaan Consumer Antre Masuk Bursa

BEI berdasarkan data pipeline saham saat ini, terlihat minat perusahaan untuk dapat melakukan penggalangan dana di pasar modal Indonesia relatif kondusif.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan penawaran umum saham perdana (IPO) PT Bukalapak.com  berpotensi mengerek nilai kapitalisasi pasar bursa sekitar Rp77,3 triliun hingga Rp87,3 triliun./ Bisnis-Dhiany
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan penawaran umum saham perdana (IPO) PT Bukalapak.com berpotensi mengerek nilai kapitalisasi pasar bursa sekitar Rp77,3 triliun hingga Rp87,3 triliun./ Bisnis-Dhiany

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis kinerja aksi penawaran umum saham perdana atau IPO pada 2022 dapat bertumbuh dibandingkan tahun sebelumnya.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan berdasarkan data pipeline saham saat ini, terlihat minat perusahaan untuk dapat melakukan penggalangan dana di pasar modal Indonesia relatif kondusif. 

Beberapa kemudahan dan relaksasi telah diberikan bagi semua tingkatan perusahaan yang diwujudkan dengan berbagai penyesuaian peraturan dan penyusunan kajian terkait mekanisme pencatatan saham.

"Kami yakin bahwa semua hal positif tersebut turut memberikan optimisme tahun ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya," jelas Nyoman, Selasa (10/5/2022).

Menurutnya, BEI berupaya memberikan kemudahan bagi semua tingkatan perusahaan untuk dapat melakukan penggalangan dana di pasar modal.

Disinggung soal target IPO tahun ini bisa melebihi 54 perusahaan dengan nilai penggalangan dana yang lebih besar dibandingkan tahun lalu, Nyoman menyampaikan, dengan mempertimbangkan pemulihan ekonomi Indonesia yang semakin membaik dan beberapa indikator pasar modal yang juga menunjukkan pertumbuhan positif, BEI mengaku optimistis.

"Kami optimistis penggalangan dana di pasar modal Indonesia masih menjadi pilihan bagi perusahaan," imbuhnya.

Sepanjang 2022 ada 19 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp18,3 triliun.

"Di samping itu masih terdapat 36 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," paparnya.

Dari 36 perusahaan dalam pipeline IPO BEI, pembagian berdasarkan klasifikasi aset perusahaan merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017 sebagai berikut:

Pertama, 6 perusahaan aset skala kecil (aset dibawah Rp50 miliar); kedua, 14 (empat belas) perusahaan aset skala menengah (aset antara Rp50 miliar s.d. Rp250 miliar); dan ketiga, 16 perusahaan aset skala besar (aset di atas Rp250 miliar). 

Nyoman melanjutkan, dari sisi sektor, 36 perusahaan dalam pipeline IPO BEI terbagi sebagai berikut:

• 2 perusahaan dari sektor Basic Materials;
• 2 perusahaan dari sektor Industrials; 
• 3 perusahaan dari sektor Transportation & Logistic; 
• 7 perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals; 
• 7 perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals; 
• 2 perusahaan dari sektor Technology; 
• 2 perusahaan dari sektor Healthcare; 
• 3 perusahaan dari sektor Energy; 
• 3 perusahaan dari sektor Properties & Real Estate;
• 5 perusahaan dari sektor Infrastructures.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper