Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meneruskan pelemahan untuk perdagangan besok, Selasa (10/5/2022).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan dengan anjlok 4,42 persen atau 319,16 poin sehingga parkir di level 6.909,75 pada perdagangan hari ini, Senin (9/5/2022).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper menyampaikan IHSG pada perdagangan hari ini ditutup melemah diakibatkan kekhawatiran investor akan inflasi secara global yang akan lebih membahayakan dibandingkan perkiraan.
Dennies berpendapat ada kemungkinan bahwa The Fed tidak akan bisa menahan inflasi yang menyebabkan aksi panik selling di bursa saham global.
Adapun pada perdagangan esok hari, Dennies memprediksi IHSG melemah. Dia menjelaskan secara teknikal candlestick, IHSG membentuk long black body dengan volume tinggi mengindikasikan tren bearish yang sangat kuat.
“Pergerakan masih akan dibayangi kekhawatiran akan inflasi global yang tidak terbendung dan juga menyebabkan ketidakpastian di pasar saham,” dikutip Senin (9/5/2022).
Baca Juga
Di sisi lain, Dennies menyampaikan saat ini pasar saham mulai memasuki periode rilis kinerja emiten per kuartal I/2022.
Untuk perdagangan besok, Selasa (10/5/2022), Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.818 dan 6.727 serta resistance 7.078 dan 7.247.
Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk esok hari:
PWON, PT Pakuwon Jati Tbk.
- Target price: 610 – 630
- Entry Level: 565 – 580
- Stop Loss: 555
- Breakdown support dengan volume cukup tinggi. Sell/Cut Loss.
TLKM, PT Telkom Indonesia Tbk.
- Target Price: 4.900 – 4.950
- Entry Level: 4.700 – 4.750
- Stop Loss: 4.670
- Breakdown support dengan volume cukup tinggi. Sell/Cut Loss.
KLBF, PT Kalbe Farma Tbk.
- Target Price: 1.655 – 1.680
- Entry Level: 1.590 – 1.615
- Stop Loss: 1.580
- Breakdown support dengan volume cukup tinggi. Sell/Cut Loss.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.