Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas melonjak pada perdagangan Kamis (5/5/2022) setelah Federal Reserve memutuskan menaikkan suku bunga 50 basis poin, di bawah ekspektasi pasar 75 basis poin.
Pukul 09.18 WIB, harga emas spot naik 1,02 persen atau 19,2 poin menjadi US$1.900 per troy ounce. Harga emas Comex kontrak Juni 2022 meningkat 1,72 persen atau 32,2 poin menuju US$1.901 per troy ounce.
Monex Investindo Futures dalam laporannya menyebutkan antisipasi pasar terhadap kenaikan suku bunga sebesar 0,5 persen dan komentar The Fed Powell yang mengabaikan kenaikan sebesar 0,75 persen telah memukul turun dolar AS dan berpeluang menopang kenaikan harga emas.
"Pagi ini (5/5), harga emas berpeluang dibeli untuk menguji level resistance US$1.910 selama harga tidak mampu menembus level support US$1.885," papar Monex.
Namun, penurunan lebih rendah dari level support tersebut berpeluang memicu aksi jual terhadap harga emas menguji level support selanjutnya US$1.875. Rentang perdagangan potensial di sesi Asia US$1.875 - US$1.910.
Mengutip Bloomberg, investor merenungkan pernyataan kebijakan moneter Federal Reserve, di mana bank sentral mengumumkan keputusannya untuk menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin untuk pertama kalinya sejak tahun 2000.
Baca Juga
Peningkatan ini dua kali lipat dari kenaikan 25 basis poin yang dikeluarkan The Fed pada pertengahan Maret, yang merupakan kenaikan suku bunga pertama sejak 2018.
Kenaikan terakhir membawa kisaran suku bunga dana federal antara 0,75 persen dan 1,00 persen, dibandingkan dengan kisaran sebelumnya antara 0,25 persen dan 0,50 persen. Namun, Fed menegaskan belum ada rencana menaikkan suku bunga langsung 75 basis poin.
"Harga emas tembus US$1.900 ada kemungkinan kembali ke level US$2.000," papar Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim pagi ini.