Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Emiten Pengelola KFC (FAST) Stagnan, Kerugian Berhasil Ditekan

PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) mengalami rugi sebesar Rp33,20 miliar, rugi ini lebih rendah daripada kerugian selama 2020 sebesar Rp447,41 miliar.
Gerai KFC di Bandara Sepinggan yang pembukaannya berlangsung pada Kamis (8/12/2016)./Bisnis-Nadya Kurnia
Gerai KFC di Bandara Sepinggan yang pembukaannya berlangsung pada Kamis (8/12/2016)./Bisnis-Nadya Kurnia

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pengelola jaringan restoran KFC, PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST), mencatat kinerja stabil sepanjang 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan sampai dengan 31 Desember 2021, FAST membukukan pendapatan sebesar Rp4,84 triliun, naik tipis 0,004 persen dibandingkan dengan pendapatan 2020.

Berdasarkan segmen produk, pendapatan dari penjualan makanan dan minuman ke pihak ketiga stabil di angka Rp4,81 triliun. FAST membukukan kenaikan dari layanan antar dari hanya Rp5,97 miliar pada 2020 menjadi Rp6,67 miliar pada 2021. Sementara itu, komisi atas penjualan konsinyasi menurun dari Rp57,78 miliar pada 2020 menjadi Rp31,48 miliar.

Beban pokok penjualan Fast Food Indonesia tercatat turun sepanjang 2021, dari Rp1,97 triliun pada 2020 menjadi Rp1,97 triliun sepanjang 2021 atau turun 3,38 persen secara yoy. Dengan kinerja tersebut, laba kotor FAST naik dari Rp2,86 triliun menjadi Rp2,93 triliun.

Meski berhasil menekan beban penjualan dan distribusi menjadi Rp2,60 triliun dari sebelumnya Rp2,76 triliun, pos beban umum dan administrasi FAST meningkat dari Rp623,55 miliar menjadi Rp680,06 miliar.

Beban operasi lain juga naik dari hanya Rp17,30 miliar pada 2020 menjadi Rp45,02 miliar. Kenaikan pada sejumlah pos beban membuat FAST mengalami rugi sebesar Rp33,20 miliar, rugi ini lebih rendah daripada kerugian selama 2020 sebesar Rp447,41 miliar.

Selanjutnya, total aset Fast Food Indonesia mengalami penurunan dari Rp3,72 triliun pada akhir 2020 menjadi Rp3,55 triliun pada 2021. Sementara itu, total liabilitas mengalami kenaikan ke Rp2,63 triliun per 31 Desember 2021, dari posisi akhir 2020 sebesar Rp2,48 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper