Bisnis.com, JAKARTA - Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) menyampaikan akan menjajaki penerbitan obligasi di tahun ini, sebagai opsi pembiayaan surat utang perseroan.
Direktur dan Chief Financial Officer Indosat Nicky Lee Chi Hung mengatakan, pihaknya akan membiayai utang dan pengeluaran di tahun ini.
"Penerbitan obligasi pastinya menjadi salah satu sumber untuk meraih pendanaan. Jadi sangat mungkin kami akan melanjutkan untuk mendapatkan pendanaan melalui obligasi," kata Nicky dalam paparan publik Indosat, Kamis (28/4/2022).
Sebagai informasi, dalam kurun waktu 12 bulan, emiten berkode saham ISAT ini memiliki utang yang jatuh tempo sebesar Rp7,8 triliun.
Sebelumnya, Corporate Secretary Indosat Billy Nikolas Simanjuntak mengatakan, Indosat berencana melunasi pokok Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Indosat Tahap II Tahun 2019 Seri B sebesar Rp60 miliar dan Obligasi Berkelanjutan III Indosat Tahap II Tahun 2019 Seri B sebesar Rp1,331 triliun. Pelunasan ini akan dilakukan pada 23 Juli 2022.
"Perseroan berencana melunasi pokok sukuk dan obligasi dengan menggunakan fasilitas pinjaman bank yang belum digunakan," kata Billy dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/4/2022).
Baca Juga
Dia melanjutkan, per 31 Desember 2021, Indosat memiliki fasilitas pinjaman bank yang belum digunakan sebesar Rp5,7 triliun.