Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat mengalami penurunan di awal pekan terakhir Ramadhan 2022. IHSG ditutup menguat 9,6 poin atau 0,13 persen ke level 7.215,97 pada perdagangan Senin (25/4/2022).
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti mencermati, pekan terakhir ramadan menjelang Idulfitri kerap kali diwarnai penurunan aktivitas perdagangan bursa. Menurutnya, investor akan melakukan aksi jual pada pekan terakhir Ramadan.
"Biasanya investor akan melakukan aksi jual, marketnya jadi sepi tetapi, bisa menjadi momentum untuk buy on weakness," kata Desy, dihubungi Senin (25/4/2022).
Menurutnya, saat ini investor perlu mengantisipasi sisi kenaikan suku bunga The Fed yang menyebabkan dana asing keluar dari pasar. Akibat hal ini, Desy menilai bisa terjadi tekanan di pasar saham yang bersifat jangka pendek.
"Tapi balik lagi bisa jadi momentum beli di harga murah," ujar Desy.
Sebagaimana diketahui, Gubernur Federal Reserve Jerome Powell memperkuat sinyal kenaikan suku bunga acuan hingga 50 basis poin, untuk menekan inflasi yang jauh lebih tinggi selama empat dekade terakhir. Hal ini diutarakan Powell dalam rapat International Monetary Fund (IMF).
Baca Juga
Powell tidak menampik kenaikan suku bunga acuan The Fed hingga 50 basis poin (bps) menjadi pertimbangan anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC)
Adapun Pilarmas Investindo Sekuritas merekomendasikan saham JSMR, TLKM, dan BBTN untuk menjadi pertimbangan saham yang bisa dilirik investor.