Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan kembali terkoreksi pada perdagangan besok, Kamis (21/4/2022).
Berdasarkan data Bloomberg, Rabu (20/4/2022) IHSG ditutup pada posisi 7.227,36 atau naik 0,39 persen. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 7.262,55.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dalam risetnya menjelaskan, IHSG ditutup menguat setelah berfluktuasi sepanjang hari. Pergerakan seiring dengan penguatan bursa saham AS yang rebound merespon kinerja emiten yang positif.
Dari dalam negeri juga didorong pembagian dividen. Pelemahan ini seiring dengan pelemahan bursa saham AS yang tertekan akibat ekspektasi kenaikan suku bunga.
Dennies memprediksi IHSG akan menguat pada perdagangan besok. Secara teknikal candlestick membentuk doji dengan stochastic yang menyempit mengindikasikan trend pelemahan mulai terbatas dan ada potensi untuk rebound.
"Pergerakan dari dalam negeri masih akan didorong rilis kinerja emiten dan pembagian dividen. Investor juga akan mencermati beberapa data ekonomi yang akan dirilis," jelasnya
Baca Juga
Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 7.146 dan 7.186 serta resistensi 7.264 dan 7.302.
Adapun beberapa saham yang menjadi rekomendasi Dennies untuk perdagangan besok adalah sebagai berikut:
PWON, PT Pakuwon Jati Tbk.
- Target price: 565 – 580
- Entry level: 530 – 545
- Stop loss: 520
- Breakout resistance dengan volume tinggi dan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan. Target Price/Entry level/Stop Loss upgraded.
MEDC, PT Medco Energy Tbk.
- Target Price: 590 – 610
- Entry Level: 550 – 570
- Stop Loss: 540
- Rebound di sekitar area support dengan stochastic melebar setelah membentuk goldencross, mengindikasikan potensi penguatan.
SSMS, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk.
- Target Price: 1.210 – 1.240
- Entry Level: 1.145 – 1.175
- Stop Loss: 1.130
- Rebound di sekitar area support dengan stochastic melebar setelah membentuk goldencross, mengindikasikan potensi penguatan.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.