Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada 2021.
Telkom dalam laporan keuangan 2021 menyebutkan meraih pendapatan Rp143,21 triliun. Pendapatan tersebut naik 4,94 persen year on year (yoy) dari Rp136,46 triliun pada 2020.
Telkom membukukan laba usaha Rp47,56 triliun pada 2021, naik dari Rp43,5 triliun pada tahun sebelumnya. Laba tahun berjalan juga naik menjadi Rp33,95 triliun dari sebelumnya Rp29,56 triliun.
Telkom mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp24,76 triliun pada 2021. Laba bersih itu naik 19,01 persen yoy dari Rp20,8 triliun pada 2020.
Telkom menggelontorkan kas untuk investasi Rp37,7 triliun pada 2021, naik dari Rp35,25 triliun pada 2020. Namun, kas setara kas Telkom masih naik menjadi Rp38,31 triliun dari sebelumnya Rp20,58 triliun.
Telkom mencatatkan liabilitas Rp131,78 triliun, naik dari Rp126,05 triliun pada 2020. Perincian liabilitas pada 2021 ialah liabilitas jangka pendek Rp69,13 triliun dan jangka panjang Rp62,65 triliun.
Baca Juga
Ekuitas Telkom mencapai Rp145,39 triliun pada 2021 naik dari sebelumnya Rp120,88 triliun. Total aset Telkom pun sejumlah Rp277,18 triliun pada 2021, naik dari Rp246,94 triliun pada 2020.
Pada perdagangan Selasa (19/4/2022) pukul 09.58 WIB, saham TLKM turun 0,21 persen atau 10 poin menjadi Rp4.700. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp465,59 triliun dengan valuasi PER 18,8 kali. Sepanjang 2022, saham TLKM masih naik 16,34 persen.