Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 ditutup di zona hijau pada perdagangan awal pekan ini, Senin (18/4/2022). Sejumlah emiten berbasis komoditas menjadi booster penguatan indeks.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Harian Bisnis Indonesia dengan BEI ini ditutup parkir pada level 580,35 naik 0,52 persen atau 3,02 poin hingga pukul 15.09 WIB.
Indeks sempat bergerak mencapai level tertinggi 581,55 sedangkan terendah bergerak ke level 577,33. Dari 27 konstituen indeks Bisnis-27, 11 saham melemah, 3 saham stagnan, dan 13 saham mengalami penguatan.
Penguatan indeks ditopang oleh pergerakan saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang melesat 8,57 persen atau 450 poin ke harga 5.700. Selanjutnya, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang menguat 4,32 persen atau 120 poin ke harga 2.900.
Selain itu, saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) juga turut menguat 3,45 persen ke level 2.700 dan saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) yang naik 2,07 persen ke harga 6.150.
Saham-saham yang menguat lain di antaranya PWON, ASII, AALI, KLBF, UNTR, dan TLKM yang masing-masing terapresiasi 1,98 persen, 1,82 persen, 1,36 persen, 0,95 persen, 0,67 persen, dan 0,64 persen.
Baca Juga
Di antara saham-saham yang melemah, saham PT Japfa Tbk. (JPFA) mengalami penurunan terdalam turun 4,09 persen atau 65 poin ke harga 1.525. Disusul saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) yang turun 2,44 persen ke harga 10.000.
Saham-saham yang melemah lain di antaranya EMTK, BRPT, ICBP, AMRT, dan BMRI yang terdepresiasi masing-masing 1,46 persen, 1,15 persen, 1,05 persen, 0,87 persen, dan 0,65 persen.
Saham-saham yang stagnan diisi oleh TOWR, BBCA, dan WIKA.
Di sisi lain, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup ke zona hijau naik 0,55 persen atau 39,75 poin ke level 7.275,28. Terus bergerak di zona hijau selama perdagangan, indeks komposit sempat mencapai level tertinggi 7.277,07 dan terendah 7.243,36.
Sebanyak 289 saham menguat, 249 saham melemah, dan 155 saham stagnan dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.472,05 triliun. Investor asing juga masih mencatatkan aksi beli bersih di seluruh pasar sebesar Rp677,98 miliar.