Bisnis.com, JAKARTA — Saham di Asia Pasifik, termasuk IHSG bakal dipengaruhi oleh pandangan serta reaksi investor terkait laporan data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan.
Analis OCBC Sekuritas Hendry Andrean menyebutkan indeks harga konsumen AS (inflasi) naik 8,5 persen pada Maret 2022, kenaikan tahunan tertinggi pertama kali sejak Desember 1981.
Senentara itu, indeks Wall Street melorot, lantaran pasar menanggapi laporan inflasi AS tersebut. Dow Jones Industrial Average turun 0,26 persen. Kemudian S&P 500 meredup 0,34 persen, dan Nasdaq Composite turun 0,3 persen.
"Adapun, yang perlu diperhatikan internal hari ini adalah empat perusahaan minyak goreng tak memenuhi panggilan KPPU," tulis Hendry dalam riset harian, Rabu (13/4/2022).
Secara teknikal, OCBC Sekuritas memperkirakan hari ini IHSG bakal bergerak dengan resistance di posisi 7.378 dan support di 7.090.
Saham yang dapat dicermati antara lain BMHS yang akan akuisisi Medika Sejahtera senilai Rp 39 miliar. Kemudian, BJBR yang akan membagikan dividen tunai bulan ini senilai Rp1,04 triliun, dan ICBP yang akan membayar nilai retensi US$650 juta.
Baca Juga
Sementara itu saham yang direkomendasikan berdasarkan analisa teknikal berikut ini:
MAPI – Sell On Strength: 835-840 (resistance 965; Support 890).
TMAS – Hold: 1.620-1.630 (resistance 1.140; Support 1.525).
KRAS – Spec Buy: 404-412 (Resistance 446; Support 386).
ACES – Spec Buy: 1.120-1.160 (resistance 1.245; Support 1.045)
BBYB – Spec Buy: 1.900-1.930 (Resistance 2.060; Support 1.800).
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.