Bisnis.com, JAKARTA – Terkerek harga komoditas aksi beli investor asing, IHSG berpeluang menguat hari ini, Rabu (13/4/2022), bahkan bisa kembali menembus rekor tertinggi.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menyebutkan, naiknya harga beberapa komoditas seperti minyak mentah 6,23 persen, batu bara 6,93 persen, emas 0,57 persen, CPO 2,42 persen, dan nikel 0,36 persen berpotensi mendorong naik saham-saham berbasis komoditas tersebut.
"Terlebih jika dikombinasikan dengan naiknya EIDO sebesar 0,45 persen serta turunnya yield Obligasi AS tenor 10 tahun di tengah derasnya capital inflow dana asing ke dalam Bursa Indonesia, berpotensi mendorong naik IHSG ke level tertinggi baru," tulisnya dalam riset harian, Rabu (13/4/2022).
Dilain pihak salah satu penghalang bagi perdagangan di Bursa Indonesia Rabu ini datang dari turunnya Indeks DJIA semalam sebesar 0,26 persen setelah pengumuman data inflasi Maret AS mencapai 8,5 persen, suatu level tertinggi inflasi selama 41 tahun terakhir (sejak tahun 1981) sehingga sempat mendorong naik yield obligasi AS tenor 10 tahun kelevel 2,82 persen sebelum akhirnya ditutup turun dilevel 2,72 persen.
Untuk hari ini, Edwin memperkirakan IHSG bisa bergerak di rentang antara 7.165 - 7.264 setelah kemarin menguat 0,15 persen ke 7.214. Rekomendasi saham pilihannya adalah ACES, SILO, MAPI, SIMP, CTRA, MDKA, HRUM, AALI, MIKA, dan ERAA.
Sementara itu, rupiah diperkirakan bergerak di kisaran 14.280 - 14.420 per dolar AS.
Baca Juga
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.