Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham GOTO Masih Diborong Investor Asing Walaupun Harga Anjlok

Investor asing cenderung masuk ke saham GOTO dengan net buy Rp110,8 miliar meski menurun dan menekan IHSG.
Seremoni pencatatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4/2022). GoTo meraih dana Rp15,8 triliun dari IPO dan penjualan saham treasury./Istimewa
Seremoni pencatatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4/2022). GoTo meraih dana Rp15,8 triliun dari IPO dan penjualan saham treasury./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih diborong investor asing kendati turun dan menjadi salah satu saham penekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

IHSG turun 0,66 persen atau 47,22 poin menjadi 7.156,57 pada sesi I. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada 7.320,23 beberapa saat setelah pembukaan, dan mencapai level terendah 7.151,95.

Tercatat, 183 saham menguat, 349 saham melemah dan 141 saham bergerak ditempat. Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign buy Rp643,12 miliar.

Investor asing tercatat membeli saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sebesar Rp170,3 miliar. Menyusul dibelakangnya adalah GOTO dengan net buy Rp110,8 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) senilai Rp55,9 miliar.

Saham GOTO menurun 4,71 persen atau 18 poin menjadi Rp364. Sepanjang sesi, saham GOTO bergerak di rentang Rp364-Rp442. Total transaksinya mencapai Rp1,1 triliun.

Sementara itu, saham PT WIR Asia Tbk (WIRG) menjadi top gainer teratas sejauh ini setelah 24,82 persen atau 170 poin menjadi Rp855. WIRG berhasil mempertahankan reli sejak listing pada 4 April 2022.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper memprediksi IHSG akan bergerak melemah hari ini. Dia menjelaskan secara teknikal candlestick, IHSG membentuk doji dengan stochastic membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan.

“Pergerakan masih akan ditopang rilis kinerja emiten serta pembagian dividen. Di sisi lain, investor akan mencermati perkembangan dari kebijakan ekonomi The Fed,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper