Bisnis.com, JAKARTA - Produsen air minum dalam kemasan (AMDK) PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) menargetkan pertumbuhan penjualan 30 persen secara year-on-year (YoY) pada April-Mei 2022 terdorong momentum Lebaran.
Wakil Direktur Utama CLEO Melisa Patricia mengatakan hal itu mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan industri AMDK yang tumbuh positif seiring pelonggaran kegiatan masyarakat dan perbaikan ekonomi. Menyambut momentum puncak konsumsi Lebaran, perseroan menyediakan variasi sarana sajian AMDK yang tepat dan praktis, antara lain kemasan gelas ukuran 150 ml, 220 ml, dan kemasan botol berukuran kecil 220 ml.
"Selain itu, kami juga memiliki sejumlah persiapan dalam mengantisipasi peningkatan penjualan, yakni mengamankan ketersediaan stok bahan baku kemasan, penambahan tenaga kerja khususnya di bagian produksi, serta mengatur kesiapan armada dengan jadwal produksi," jelas Melisa kepada Bisnis, Selasa (12/4/2022).
Melisa mengatakan produk segmen botol menyumbang 42 persen dari total penjualan. Sedangkan sisanya dikontribusikan oleh produk nonbotol atau galon.
Sepanjang tahun ini perseroan membidik pertumbuhan penjualan 30 persen dengan ekspansi pabrik di sejumlah titik di Indonesia. Tahun lalu, penjualan CLEO tercatat sebesar Rp1,1 triliun dengan pertumbuhan 13,5 persen dibandingkan 2020.
Tahun ini perseroan akan membangun pabrik baru di tiga kota, antara lain Balikpapan, Palangkaraya, dan Palembang. Saat ini CLEO telah memiliki 27 pabrik pengolahan AMDK dengan jaringan distribusi yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia.
Baca Juga
Pembangunan ketiga pabrik akan meningkatkan kapasitas produksi dari semula 4 miliar liter menjadi 5,3 miliar liter. Adapun volume produksi CLEO pada tahun lalu mencapai 1,2 miliar liter.