Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik ditutup melemah tipis pada perdagangan awal pekan, Senin (11/4/2022), meskipun menguat hingga menyentuh level all time high.
Hingga pukul 15.01 WIB, IHSG ditutup di zona merah melemah tipis 0,1 persen atau 7,04 poin ke level 7.203,79. IHSG sempat menguat ke level all time high intraday di level 7.355,3.
Sebanyak 154 saham menguat, 412 saham melemah, dan 128 saham stagnan. Namun, seiring masuknya PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), kapitalisasi pasar bursa naik menjadi Rp9.401,63 triliun.
Adapun, investor asing tercatat masih melakukan aksi beli bersih atau net foreign buy di seluruh pasar mencapai Rp932,03 miliar. Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) tercatat paling banyak diburu asing dengan net buy mencapai Rp161,2 miliar membuat sahamnya dapat bertahan di zona hijau naik 0,22 persen ke harga 4.590.
Selanjutnya, asing juga banyak masuk di saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dengan aksi borong masing-masing Rp155,6 miliar dan Rp80,7 miliar.
Jajaran saham paling menguat dipimpin oleh emiten metaverse, PT WIR Asia Tbk. (WIRG) yang sudah menguat dalam 3 hari perdagangan terakhir naik 24,55 persen atau 135 poin ke harga 685. Selanjutnya ada saham PT MNC Energy Investments Tbk. (IATA) yang naik 21,19 persen ke harga 286.
Adapula saham BSML, GOTO, dan DEWA yang turut tumbuh masing-masing 20,21 persen, 13,02 persen, dan 9,23 persen.
Jajaran saham paling boncos dipimpin PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA) yang sebulan terakhir sudah melejit, turun 6,93 persen atau 105 poin ke harga 1.410.
Selanjutnya, ada saham PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) yang turun 6,86 persen dan 6,81 persen.
Senior Analyst Henan Putihrai Sekuritas Liza Camelia Suryanata menjelaskan peluang naiknya IHSG ke level 7.300 sangat mungkin terjadi pada pekan depan seiring kehadiran emiten baru raksasa teknologi GOTO.
"IHSG bisa ke level 7.300 sangat mungkin dari kehadiran GOTO, belum ada ancaman tren naik ini akan berhenti, kita lihat nanti. 7.300 resisten jangka pendek saat ini, IHSG bergerak tertib 7.260 kemudian 7.300 dan kemudian menjadi perhitungan analis tahun lalu, bukan tak mungkin akan segera dicapai pekan depan," paparnya, akhir pekan lalu, Jumat (8/4/2022).
Lebih lanjut, menurutnya tren kenaikan IHSG ini tidak terbantahkan, sejak menjalani tren tersebut pada Januari 2022. IHSG secara tertib terus merangkak naik sepanjang kuartal I/2022.
"Kita tertib sekali pergerakannya, kalau dari segi teknikal digambarkan itu IHSG gerakannya sangat tertib dalam pola paralel channel dan selama sebulan terakhir, pakai indikator simpel MA10 itu kelihatan IHSG selalu berada di atas MA10, mengindikasikan tren naik sangat kuat," tuturnya.
Dengan demikian, saat ini IHSG sudah sangat dekat dengan target perkiraan analis sejak tahun lalu yakni level 7.300.
Kendati indikator semakin tinggi dan sudah masuk posisi jenuh beli alias overbought, investor dinilai tak perlu buru-buru keluar dari pasar yang tengah dalam tren positif ini.
Sempat Tembus All Time High di 7.355, IHSG Ditutup Berbalik Melemah
IHSG ditutup di zona merah melemah tipis 0,1 persen atau 7,04 poin ke level 7.203,79. IHSG sempat menguat ke level all time high intraday di level 7.355,3.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rinaldi Mohammad Azka
Editor : Aprianto Cahyo Nugroho
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
50 menit yang lalu
Intip Saham yang Kena Untung dan Buntung Saat Rupiah Tersungkur
1 jam yang lalu
PT Timah TINS Yakin 2025 Harga Timah Makin Berkilau
1 jam yang lalu