Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tambang grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menegaskan telah memproses pembayaran rutin pinjaman ke-17 dari pinjaman pokok Tranche A. Pinjaman yang dibarkannya yakni sebesar US$67,8 juta setara Rp969,64 miliar (kurs Rp14.300).
Director and Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava menuturkan perseroan telah memproses pembayaran ketujuh belas sebesar US$67,8 juta melalui agen fasilitas pada 11 April 2022.
"Jumlah tersebut mewakili pinjaman pokok sebesar US$63,6 juta dan bunga sebesar US$4,2 juta untuk Tranche A," katanya dalam keterangan resmi, Senin (11/4/2022).
Dengan dilakukannya pembayaran triwulanan ke-tujuh belas tersebut, perseroan saat ini telah membayar keseluruhan sebesar US$613 juta setara Rp8,76 triliun secara tunai.
Pelunasan tersebut terdiri atas pokok Tranche A sebesar US$441,8 juta dan bunga sebesar US$171,2 juta, termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayar (back interest).
"Pembayaran berikutnya atas Tranche A akan jatuh tempo pada Juli 2022," terangnya.
Baca Juga
Kupon PIK dari tanggal 11 April 2018 hingga 11 April 2022 atas Tranche B dan C juga sudah mulai dikapitalisasi.
Berdasarkan laporan keuangan, Bumi Resources punya total liabilitas US$3,4 miliar atau setara Rp48,89 triliun per September 2021.