Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih COCO 2021 Tumbuh Lebih dari 200 Persen

Sepanjang 2021 laba bersih COCO tumbuh 211,62 persen dari Rp2,73 miliar menjadi Rp8,53 miliar.
Direktur Utama PT Wahana Interfood Nusantara Tbk Reinald Siswanto (tengah) bersama Direktur Firman Budidarma (kanan), dan Sekretaris Perusahaan Gendra Fachrurozi menjawab pertanyaan wartawan usai penawaran umum perdana saham perseroan, di Jakarta, Rabu (20/2/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Direktur Utama PT Wahana Interfood Nusantara Tbk Reinald Siswanto (tengah) bersama Direktur Firman Budidarma (kanan), dan Sekretaris Perusahaan Gendra Fachrurozi menjawab pertanyaan wartawan usai penawaran umum perdana saham perseroan, di Jakarta, Rabu (20/2/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – PT Wahana Interfood Nusantara Tbk. (COCO) sepanjang tahun 2021 menunjukkan kinerja laba bersih yang positif dengan tumbuh 211,62 persen dari Rp2,73 miliar menjadi Rp8,53 miliar.

Sekretaris Perusahaan COCO Gendra Fachrurozi mengatakan perusahaan akan terus berupaya mempertahankan kinerja bisnis yang baik ke depannya.

Pada tahun ini, COCO akan mengoptimalkan penjualan pada Ramadan sambil menyelesaikan pembangunan pabrik baru dan melakukan penetrasi pasar.

“Kami melihat dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, kinerja COCO ikut menjadi membaik. Bulan Ramadhan tahun ini, kira-kira akan menyumbang 25 persen dari pendapatan tahun ini,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (8/4/2022).

Adapun, sepanjang 2021 penjualan bersih COCO tercatat naik 31,21 persen dari Rp171,04 miliar menjadi Rp224,43 miliar.

Penjualan ini didominasi oleh penjualan compound chocolate sebesar Rp148,06 miliar disusul produk real chocolate sebesar Rp60,16 miliar dan cocoa powder sebesar Rp 16,2 miliar.

Peningkatan penjualan ini juga membuat laba bersih COCO tumbuh 211,62 persen dari Rp2,73 miliar menjadi Rp8,53 miliar.

Dari sisi total aset, perusahaan juga mencatatkan peningkatan 40,54 persen dari Rp263,75 miliar menjadi Rp370,68 miliar.

Jumlah tersebut berasal dari peningkatan aset lancar sebesar 69,06 persen dari Rp 161,99 miliar menjadi Rp 273,85 miliar, sementara aset tidak lancar mengalami penurunan 4,85 persen dari Rp101,77 miliar menjadi Rp96,84 miliar.

Gendra Fachrurozi menjelaskan COCO juga terus melakukan penetrasi pasar domestik dan ekspor untuk mempertahankan kinerja pada tahun ini. Harapannya penanganan pandemi baik domestik dan global terus membaik sehingga berimbas positif bagi perusahaan.

“Harapannya kinerja sepanjang tahun ini, secara konsolidasian perusahaan bisa mencatat pendapatan Rp268 miliar. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan kinerja tahun lalu yang mencapai Rp224 miliar,” katanya.

Adapun, sebagai produsen cokelat bercita rasa khas Indonesia, produk Schoko tidak hanya digemari di dalam negeri tetapi juga luar negeri. COCO juga baru-baru ini telah mendapatkan pinjaman modal dari BCA.

Pinjaman senilai Rp139,1 miliar digunakan untuk modal kerja, pembangunan pabrik dan pembelian mesin produksi. Diharapkan suntikan dana segar yang didapatkan pada 4 Maret 2022 lalu itu bisa memacu kinerja bisnis COCO lebih baik lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper