Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tencent Tutup Situs Streaming Game, Saham Teknologi China Ambles

Tencent mengumumkan akan menutup platform streaming Penguin Esport pada 7 Juni mendatang atas alasan strategi pengembangan bisnis.
Papan nama perusahaan teknologi China, Tencent/Bloomberg
Papan nama perusahaan teknologi China, Tencent/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Saham-saham emiten teknologi China masih melanjutkan pelemahan selama tiga hari berturut-turut pada Jumat (8/4/2022) menyusul keputusan Tencent Holdings Ltd. untuk menutup layanan streaming gamenya.

Berdasarkan data Bloomberg, Indeks Hang Seng Tech melemah 1,65 persen ke level 4.400,49 pada pukul 14.37 WIB, setelah sebelumnya turun hingga 3 persen. Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,25 persen.

Perusahaan streaming video Bilibili Inc. anjlok 7,91 persen, sedangkan pemasok Tencent GDS Holdings Ltd. Melemah 5,65 persen dan menjadi penekan indeks. Saham Meituan juga melemah menyusul berita bahwa Sequoia Capital memangkas target harga saham perseroan. Saham Tencent Holdings sendiri melemah 1,87 persen.

Sebelumnya diberitakan, Tencent mengumumkan akan menutup platform streaming Penguin Esport pada Kamis. Perseroan akan menghentikan seluruh layanan pada 7 Juni mendatang atas alasan strategi pengembangan bisnis.

Keputusan Tencent datang lebih dari setahun setelah Beijing melarang merger dengan entitas portofolio investasinya, termasuk rencana menggabungkan Penguin Esports. Saham teknologi China telah mencapai rekor terendah pada pertengahan Maret, tetapi belum melakukan reli berkelanjutan di tengah risiko regulasi.

“Mematikan Penguin Esports atau layanan lainnya akan membebani bisnis cloud dan permintaan layanan data Tencent, sehingga memengaruhi pemasok seperti GDS,” kata Presiden Imperial Financial Group Ivan Chow, dikutip Bloomberg, Jumat (8/4/2022).

Saham platform streaming langsung memimpin penurunan saham China yang terdaftar di bursa AS pada hari Kamis. Indeks Nasdaq Golden Dragon China ditutup melemah 4,5 persen.

Investor tetap waspada terhadap sektor teknologi setelah pelemahan selama setahun terakhir. Saham sektor ini juga telah terpukul tindakan keras Beijing terhadap penghindaran pajak di sektor live streaming.

Bahkan ketika otoritas China telah berulang kali berjanji untuk menambahkan stimulus kebijakan dan menstabilkan pasar, hal itu tidak banyak membantu meredakan kekhawatiran tentang dampak dari kenaikan suku bunga AS, di antara risiko lainnya.

Pada hari Jumat, regulator China mengatakan akan memulai kampanye mengekang pelanggaran dalam algoritma perusahaan internet. Pemerintah memperingatkan bahwa situs web dan platform dengan pengaruh besar akan menjadi sasaran.

Analis Modular Asset Management Wai Ho Leong mengatakan Pengumuman itu muncul untuk memastikan bahwa perusahaan teknologi transparan dengan konsumen mengenai data yang mereka kumpulkan untuk melindungi privasi.

Tetapi dengan beberapa aplikasi yang sudah memberi pengguna opsi untuk mematikan layanan yang dipersonalisasi, “semangat peraturan ini dan inspeksi dan audit yang tak terhindarkan telah diperkirakan sejak awal tahun ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper