Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiket.com dan Blibli Dikabarkan Mau Merger, Siapkan IPO Rp14,3 Triliun

Tiket.com berpeluang digabungkan dengan Blibli, menjelang rencana penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI).
tiket.com/Istimewa
tiket.com/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Tiket.com dikabarkan menjajaki rencana penggabungan usaha atau merger dengan e-commerce milik Grup Djarum, PT Global Digital Niaga atau Blibli.

Berdasarkan sumber Bloomberg, Jumat (8/4/2022), penjajakan rencana merger dengan Blibli dilakukan setelah diskusi Tiket.com dengan special purpose acquisition company (SPAC) atau blank-check company gagal berlanjut.

Tiket.com berpeluang digabungkan dengan Blibli, menjelang rencana penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sumber Bloomberg mengatakan, penawaran saham perdana untuk perusahaan gabungan dapat bernilai sekitar US$1 miliar atau setara Rp14,3 triliun.

Kedua perusahaan itu mengandalkan konglomerat Indonesia Djarum Group sebagai pendukung.

Tiket.com dikabarkan sebelumnya sedang mempertimbangkan go public melalui merger dengan SPAC. Namun, diskusi startup tersebut dengan COVA Acquisition Corp. telah berakhir.

Perundingan sedang berlangsung dan tidak ada keputusan akhir yang dibuat, kata sumber Bloomberg. Perwakilan COVA dan Tiket menolak berkomentar, sementara perwakilan Blibli tidak segera menanggapi permintaan.

Jika rencana IPO ini berhasil, maka Blibli akan menambah daftar IPO jumbo di BEI. Sebentar lagi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan mencatatkan saham perdana pada Senin (11/4/2022)

Bersamaan dengan opsi kemungkinan merger SPAC, Tiket.com juga menjajaki IPO tradisional serta kemungkinan menggabungkan usaha dengan salah satu aplikasi super Asia Tenggara, kata Chief Executive Officer George Hendrata kepada Bloomberg TV pada Mei lalu.

Tiket.com didirikan pada 2011, dan diakuisisi pada tahun 2017 oleh Grup Djarum. Platform Tiket memungkinkan konsumen membeli tiket untuk penerbangan dan kereta api serta kamar hotel dan acara-acara seperti konser. Perusahaan memiliki jaringan lebih dari 90 maskapai penerbangan, 2,8 juta hotel dan penginapan lainnya.

Blibli sebelumnya dikabarkan bekerja sama dengan Credit Suisse Group AG dan Morgan Stanley dalam rencana IPO. Didirikan pada tahun 2011, Blibli adalah mal online untuk barang-barang termasuk elektronik dan produk gaya hidup, dan bekerja sama dengan lebih dari 100.000 mitra bisnis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper