Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rangkuman Data Perbandingan Kinerja Emiten Semen, Beton, dan Material Konstruksi

Simak rangkuman data lengkap perbandingan kinerja emiten di subsektor material konstruksi termasuk emiten yang bergerak di bisnis semen dan beton, di sini.
Foto ilustrasi proyek konstruksi. / Bloomberg
Foto ilustrasi proyek konstruksi. / Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA -- Simak rangkuman data lengkap perbandingan kinerja emiten di subsektor material konstruksi termasuk emiten yang bergerak di bisnis semen dan beton, di sini.

Data yang dirangkum DataIndonesia.id antara lain mencakup perbandingan pendapatan, perbandingan pertumbuhan pendapatan, perbandingan laba, perbandingan pertumbuhan laba bersih, perbandingan total aset, perbandingan ekuitas, perbandingan liabilitas, serta sentimen dan katalis pendukungnya. Simak data dan visualisasi selengkapnya melalui tautan ini.

Emiten semen dan beton yang tergabung dalam subsektor material konstruksi membukukan kinerja beragam sepanjang tahun lalu.

Secara rata-rata, kinerja keuangan enam dari sembilan emiten di subsektor tersebut masih mencatatkan pertumbuhan positif.

Ini terlihat dari pendapatan yang melonjak 53,51% pada 2021. Rata-rata laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik induk juga melesat 124,68%.

Kendati begitu, jika dilihat kembali per emiten, ada beberapa perusahaan yang mencatatkan penurunan performa. PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR), misalnya, mengalami penurunan pendapatan masing-masing sebesar 10,21% dan 0,61%.

WTON dan SMGR juga mengalami kontraksi laba bersih berturut-turut sebesar 35,25% dan 27,62%. Posisinya disusul oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) yang laba bersih nya menurun 0,99%.

Walau demikian, nilai laba bersih dan pendapatan SMGR tetaplah menjadi yang terbesar dari emiten semen dan beton lainnya. Sedangkan PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS) menjadi emiten yang mencetak pertumbuhan kinerja paling cemerlang dalam daftar ini.

Masih ada tiga emiten semen dan beton yang belum merilis laporan keuangannya pada 2021. Ketiganya adalah PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. (JKSW), PT Agro Yasa Lestari Tbk. (AYLS), dan PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP).

Ulasan dan visualisasi selengkapnya ada di sini.

DataIndonesia.id juga merangkum berbagai data perbandingan kinerja emiten. Contohnya, perbandingan kinerja emiten sawit, perbandingan kinerja emiten batu bara, serta perbandingan kinerja emiten pilihan dari konstituen LQ45. Perbandingan kinerja 25 emiten pilihan yang masuk dalam indeks LQ45 selama tahun lalu berdasarkan data yang dihimpun DataIndonesia.id, misalnya, dapat disimak di sini.

Data dengan visualisasi menarik yang ditampilkan antara lain 8 emiten dengan pendapatan terbesar, 8 emiten dengan pertumbuhan pendapatan paling tinggi, emiten dengan laba bersih terbesar, 8 emiten dengan pertumbuhan laba bersih terbesar, 8 emiten dengan PER tertinggi dan terendah, perbandingan aset, perbandingan ekuitas, serta perbandingan liabilitas. Selengkapnya dapat diikuti melalui tautan ini.

Kinerja keuangan sejumlah emiten yang tergabung dalam indeks LQ45 melaju positif pada 2021. Tercatat 25 dari 45 perusahaan yang telah merilis laporan keuangan dalam indeks tersebut memiliki rata-rata kenaikan pendapatan perseroan sebesar 19,36% sepanjang tahun lalu. Rata-rata laba bersih dari 25 perusahaan tersebut pun melonjak hingga 150,98% pada 2021. Selain itu, tak ada satu pun emiten yang mencatatkan rugi bersih.

Bottom line dari dua emiten BUMN, PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) dan PT Timah Tbk. (TINS) berhasil berbalik positif dengan perolehan laba bersih masing-masing Rp4,34 triliun dan Rp1,3 triliun.

Pada tahun sebelumnya, kedua perusahaan tersebut masih menderita rugi bersih sebesar Rp3,73 triliun dan Rp340,59 miliar. DataIndonesia.id pun merangkum kinerja dari emiten-emiten yang ada dalam LQ45 dalam laporan ini.

Rekapan kinerja tersebut disetarakan dalam mata uang rupiah dengan kurs nilai tukar Rp14.269/US$ per 31 Desember 2021 dan Rp14.105/US$ per 31 Desember 2020.

Adapun, LQ45 merupakan indeks yang mengukur kinerja harga dari 45 saham dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar. Selain itu, emiten-emiten dalam indeks ini didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

DataIndonesia.id juga secara rutin menghimpun data kinerja perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Secara bertahap, data rangkuman kinerjanya disajikan dengan visualisasi menarik di sini dan di sini.

Simak sebagian laporannya antara lain sebagai berikut:

Bank BJB Raup Laba Bersih Rp2 Triliun

Data Kinerja Provident Agro

Kinerja Bank QNB Indonesia

Laba Dharma Satya Nusantara Melejit

Kinerja Bank JTrust Indonesia

Data Pendapatan London Sumatera

Laba Astra Sedaya Melonjak

Melonjaknya Laba Bersih Bank Mega

Kinerja Salim Invomas

Laba Astra International Melonjak

Laba Bersih Maybank Indonesia Naik

Laba Astra Agro Lestari Naik

Kinerja Bank BTPN

Kinerja Bank Jatim yang Cemerlang

Kinerja Indosat dari Rugi Berbalik Untung

Simak pula data emiten dan bank serta perusahaan finansial lain seperti CIMB Niaga, XL Axiata, Bank Danamon, Mitra Adiperkasa, BFI Finance, Matahari (LPPF), Bank Mantap, Mitra International, Adira Finance, Fajar Surya Wisesa, Bank Aceh Syariah, Unilever, BCA Life, Alam Sutera, di sini.

Tersedia juga data emiten dan perusahaan keuangan seperti Pegadaian, Sido Muncul, BTN, Sentul City, BCA, SMDR, Bank Mandiri dan lain-lain di sini

DataIndonesia.id menyajikan beragam data untuk membantu Anda mengambil keputusan yang lebih tepat. Ada data tentang bursa dan keuangan, data mengenai industri dan sektor riil, mengenai perkembangan digital, internet dan telekomunikasi, serta data mengenai indikator sosial kemasyarakatan. Selengkapnya di sini.

Anda juga dapat mengakses arsip lengkap mengenai regulasi (peraturan yang dikeluarkan pemerintah), dokumen laporan-laporan industri dan kinerja yang diterbitkan pemerintah serta lembaga kredibel di sini dan di sini serta di sini

Tidak ketinggalan juga di DataIndonesia.id terdapat arsip mengenai hasil RUPS, kinerja perubahaan terbuka, prospektus ringkas, serta arsip berita koran. Selengkapnya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : DataIndonesia.id
Editor : Setyardi Widodo
Sumber : DataIndonesia.id
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper