Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen kosmetik, PT Victoria Care Indonesia Tbk. (VICI) menargetkan kelanjutan pertumbuhan kinerja dua digit pada tahun ini.
Direktur Operasional Victoria Care Indonesia Sumardi Widjaja menerangkan perseroan sudah menyiapkan beragam produk-produk baru yang akan diperkenalkan di sepanjang tahun 2022.
“Selain produk perawatan tubuh dan rambut, perseroan juga sudah siap dengan produk baru yang akan diluncurkan di tahun 2022, baik itu melengkapi produk-produk di kategori yang sudah ada maupun produk-produk yang merupakan kategori baru,” jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (4/4/2022).
Pada 2022, perseroan akan mempertahankan pertumbuhan serta memproyeksikan pendapatan dan laba bersih naik double digit dari tahun sebelumnya.
Untuk mencapai target tersebut, emiten berkode VICI ini memiliki beberapa strategi, salah satunya adalah dengan memaksimalkan akun Oemah Herborist di berbagai platform e-commerce untuk menambah dan mempercepat penjualan produk-produk perseroan sehingga lebih mudah didapatkan oleh konsumen.
Lebih lanjut, VICI juga akan fokus dengan mulai merambah produk-produk skin care dan dekoratif melalui brand Nuface serta memperluas distribusi produk salon melalui brand CBD Professional.
Baca Juga
“Selain itu, kami juga akan terus memantau dan terus menjalin komunikasi dengan negara-negara tujuan ekspor kami mulai dari Brunei Darussalam, Korea Selatan, Jepang, Timor Leste, Malaysia, hingga China. Jika negara-negara tersebut sudah mulai melonggarkan pembatasan-pembatasan di wilayahnya, kami akan memaksimalkan sektor ekspor Perseroan,” paparnya.
Victoria Care merupakan perusahaan manufaktur kosmetik yang merupakan pemegang merek dari produk perawatan tubuh yang memiliki konsep bahan natural dengan merek Herborist.
Selain itu, perseroan juga memiliki beberapa merek perawatan lainnya, seperti Miranda (produk pewarna dan perawatan rambut), Victoria (produk perawatan tubuh dan wewangian tubuh berkonsep praktis dan modern), Nuface (produk masker perawatan wajah dan kapas kecantikan), dan CBD (produk perawatan dan pewarna rambut yang digunakan para hairdresser professional).
Mengutip keterbukaan informasi, Senin (4/4/2022), hal tersebut ditunjukkan dengan peningkatan penjualan sebesar 10,2 persen menjadi Rp1,15 triliun dibandingkan dengan raihan periode yang sama pada 2020 yakni Rp1,04 triliun.
Secara keseluruhan, di tengah berbagai dinamika, perseroan juga berhasi meraih laba kotor sebesar Rp573,78 miliar atau naik 10,5 persen.
Lebih lanjut, perseroan juga mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 19,5 persen menjadi Rp177,2 miliar pada tahun 2021, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang senilai Rp148,4 miliar.
Direktur Utama Victoria Care Indonesia Billy Hartono Salim mengatakan akan terus memperkuat penerapan dan sosialisasi budaya Perseroan untuk mendukung implementasi strategi perseroan secara efektif.