Bisnis.com, JAKARTA - PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) mencatatkan pertumbuhan kinerja laba bersih 271,7 persen dari Rp75,2 miliar secara tahunan atau year on year (yoy).
Lautan Luas mencatatkan pertumbuhan pendapatan menjadi Rp6,63 triliun sepanjang 2021. Pendapatan ini meningkat 18,65 persen dari Rp5,59 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020.
Perseroan membukukan peningkatan beban pokok penjualan 20,78 persen dari Rp4,4 triliun, menjadi Rp5,3 triliun di 2021. Meski beban pokok penjualan meningkat, perseroan tercatat masih mampu membukukan peningkatan laba kotor 10,65 persen menjadi Rp1,29 triliun, dari Rp1,17 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Emiten distribusi bahan kimia ini mencatatkan peningkatan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp279,6 miliar. Laba bersih ini meningkat 271,7 persen dari Rp75,2 miliar secara tahunan atau year on year (yoy).
Adapun hingga akhir 2021, perseroan membukukan total aset sejumlah Rp6,2 triliun, naik dari Rp5,5 triliun dari akhir 2020. Jumlah aset lancar perseroan tercatat naik Rp2,7 triliun dengan total aset tidak lancar yang juga meningkat menjadi Rp3,45 triliun sepanjang 2021.
Sementara itu, jumlah liabilitas perseroan juga meningkat dari Rp3,2 triliun di 2020, menjadi Rp3,5 triliun di 2021. Begitu pula jumlah ekuitas perseroan yang naik menjadi Rp2,7 triliun di 31 Desember 2021, dari Rp2,24 triliun di 31 Desember 2020.
Baca Juga
Selain itu, perseroan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp100 hingga Rp200 miliar untuk mendukung pertumbuhan kinerja tahun ini.
Investor Relations Lautan Luas Eurike Hadijaya mengatakan, belanja modal ini disiapkan untuk kegiatan perawatan atau maintenance perseroan di segmen manufaktur.
"Selain itu, capex juga untuk penambahan truk untuk segmen logistik, dan penambahan gudang untuk memenuhi kebutuhan operasional," kata Eurike kepada Bisnis, Rabu (12/1/2022).
Lebih lanjut, Eurike menuturkan kinerja Lautan Luas dapat tumbuh dibandingkan dengan tahun lalu. Emiten berkode saham LTLS ini menargetkan pendapatan perseroan mampu tumbuh hingga 10 persen pada 2022, dibandingkan dengan 2021.
"Pendapatan estimasi naik 10 persen dari tahun lalu, dengan laba bersih 3 persen dari jumlah pendapatan," ucapnya.