Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Melemah Tipis ke Rp14.363, Dolar AS Tekan Mata Uang Asia

Pukul 09.02 WIB, nilai tukar rupiah mengalami pelemahan 0,02 persen ke level Rp14.363 per dolar AS.
Uang dolar dan rupiah di salah satu money changer di Jakarta, Rabu (16/2/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Uang dolar dan rupiah di salah satu money changer di Jakarta, Rabu (16/2/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka melemah pada Selasa (29/3/2022) seiring dengan melonjaknya imbal hasil obligasi AS.

Berdasarkan data Bloomberg, pukul 09.02 WIB, nilai tukar rupiah mengalami pelemahan 0,02 persen ke level Rp14.363 per dolar AS.

Rupiah dibuka melemah bersama mata uang Asia lainnya dengan ringgit Malaysia melemah 0,12 persen. Sementara, mata uang Asia lainnya tercatat menguat di hadapan dolar AS seperti yen Jepang naik 0,11 persen, dolar Singapura 0,08 persen, dan yuan China menguat 0,08 persen.

Sebelumnya, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam riset hariannya menyampaikan penguatan dolar terhadap mata uang lainnya didorong oleh kembali dimulainya pembicaraan damai antara Ukraina dan Rusia.

Imbal hasil obligasi AS yang tinggi akibat inflasi serta bank of Japan (BoJ) mempertahankan batas imbal hasil implisitnya juga memicu penguatan dolar AS.

“Imbal hasil Treasury AS naik pada hari Jumat, dengan benchmark 10 tahun naik ke level tertinggi hampir tiga tahun karena investor terus menimbang inflasi yang tinggi dan Federal Reserve AS yang hawkish,” ujarnya dalam riset harian, Senin (28/3/2022).

Di sisi lain, Ukraina dan Rusia akan melanjutkan pembicaraan damai dalam waktu seminggu untuk menyelesaikan konflik. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersikeras pada integritas teritorial negaranya, setelah sebelumnya menyarankan bahwa dia siap untuk kompromi.

Dari dalam negeri, pasar terus memantau perkembangan jelang akhir Maret 2022. Pasar keuangan Indonesia juga kembali ditinggal pergi investor asing.

Hal terlihat dari banyaknya dana asing yang keluar dari Tanah Air. Aliran dana asing kembali keluar dari Indonesia setelah sebelumnya mengalir deras masuk ke Indonesia pada pekan lalu.

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan berdasarkan data transaksi 21-24 Maret 2022, non-residen di pasar keuangan domestik ,terjadi jual neto atau outflow sebesar Rp3,13 triliun. Berbanding terbalik jika dibandingkan pekan lalu yang mengalami beli neto (inflow) sebesar Rp8,23 triliun.

Adapun untuk perdagangan hari ini, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, tetapi, ditutup melemah di rentang Rp14.350 sampai Rp14.380.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper