Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak melanjutkan penguatannya hari ini, Selasa (29/3/2022).
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, kombinasi menguatnya Indeks DJIA sebesar 0,27 persen serta EIDO sebesar 0,52 persen di tengah turunnya yield obligasi AS tenor 10 tahun dan derasnya capital inflow dana asing ke Bursa Indonesia, berpeluang menjadi katalis pendorong penguatan lanjutan IHSG dalam perdagangan Selasa ini.
"Di lain pihak perlu diwaspadai adanya potensi tekanan jual dari turunnya harga komoditas," ujar Edwin, Selasa (29/3/2022).
Tekanan tersebut datang dari harga minyak yang turun cukup tajam 8,09 persen, batu bara 1,68 persen, emas 1,81 persen, CPO 0,57 persen, Timah 1,04 persen, dan Nikel 4,68 persen. Hal tersebut terjadi di tengah kembali munculnya kasus baru Covid-19 di beberapa kota di China, sehingga Pemerintah China perlu melakukan lockdown di kota Shanghai.
Selain itu, sentimen juga datang dari berlanjutnya invasi Rusia atas Ukraina yang telah memasuki hari ke-33. Di luar dugaan semula diperkirakan Ukraina dapat ditaklukan dalam waktu singkat.
Adapun Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 7.005-7.013 pada perdagangan Selasa (29/3/2022).
Baca Juga
Edwin menyarankan untuk menjual saham komoditas MEDC, ELSA, INCO, dan ANTM. Sementara itu, saham yang menurutnya dapat dibeli adalah ASII, SMGR, AKRA, BBNI, BUKA, TLKM, UNTR, BDMN, AALI, dan JPFA.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.