Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditopang Aksi Beli Investor Asing, Cek Rekomendasi Sahamnya

Derasnya capital inflow dana asing ke Bursa Indonesia, berpeluang menjadi katalis pendorong penguatan lanjutan IHSG dalam perdagangan Selasa ini.
Pengunjung berada didekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di lantai Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (13/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung berada didekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di lantai Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (13/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak melanjutkan penguatannya hari ini, Selasa (29/3/2022).

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, kombinasi menguatnya Indeks DJIA sebesar 0,27 persen serta EIDO sebesar 0,52 persen di tengah turunnya yield obligasi AS tenor 10 tahun dan derasnya capital inflow dana asing ke Bursa Indonesia, berpeluang menjadi katalis pendorong penguatan lanjutan IHSG dalam perdagangan Selasa ini.

"Di lain pihak perlu diwaspadai adanya potensi tekanan jual dari turunnya harga komoditas," ujar Edwin, Selasa (29/3/2022).

Tekanan tersebut datang dari harga minyak yang turun cukup tajam 8,09 persen, batu bara 1,68 persen, emas 1,81 persen, CPO 0,57 persen, Timah 1,04 persen, dan Nikel 4,68 persen. Hal tersebut terjadi di tengah kembali munculnya kasus baru Covid-19 di beberapa kota di China, sehingga Pemerintah China perlu melakukan lockdown di kota Shanghai.

Selain itu, sentimen juga datang dari berlanjutnya invasi Rusia atas Ukraina yang telah memasuki hari ke-33. Di luar dugaan semula diperkirakan Ukraina dapat ditaklukan dalam waktu singkat.

Adapun Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 7.005-7.013 pada perdagangan Selasa (29/3/2022).

Edwin menyarankan untuk menjual saham komoditas MEDC, ELSA, INCO, dan ANTM. Sementara itu, saham yang menurutnya dapat dibeli adalah ASII, SMGR, AKRA, BBNI, BUKA, TLKM, UNTR, BDMN, AALI, dan JPFA.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper