Bisnis.com, JAKARTA - Valbury Sekuritas Indonesia telah mendapatkan persetujuan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait perubahan nama perusahaan menjadi PT KB Valbury Sekuritas.
Keputusan tersebut merujuk pada surat PT Valbury Sekuritas Indonesia nomor 015/DIR-VSI/II/2022 tanggal 17 Februari 2022 perihal “Perubahan Pemegang Saham, Modal Disetor dan Perubahan Nama Perusahaan” dan berdasarkan Akta Notaris Nomor: 74 tanggal 14 Februari 2022.
Perubahan ini juga telah merujuk pada Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-0011133.AH.01.02 Tahun 2022 tanggal 14 Februari 2022,
“Dengan persetujuan ini, Valbury Sekuritas Indonesia resmi berganti nama menjadi PT KB Valbury Sekuritas,” Demikian kutipan pengumuman bursa yang ditandatangani oleh Direktur BEI, Laksono W. Widodo dan Kepala Divisi Pengaturan dan Pemantauan Anggota Bursa dan Partisipan Bursa, Pande Made Kusuma Ari A, Senin (28/3/2022).
Sebelumnya, Valbury Sekuritas juga telah menerima investasi sebesar Rp400 miliar dari KB Securities, salah satu perusahaan sekuritas terbesar asal Korea Selatan.
Direktur Utama PT. Valbury Sekuritas Indonesia (VSI) Benny Andrewijaya mengungkapkan investasi tersebut akan mendorong perseroan ke jajaran atas perusahaan sekuritas terbesar dari segi permodalan.
Baca Juga
"Modal Kerja Bersih Disesuaikan atau MKBD kami akan menjadi di atas kategori Rp500 miliar atau setara dengan sekuritas-sekuritas besar lainnya, dengan dana setoran sebesar Rp869 miliar," ujar Benny
MKBD sendiri bisa menjadi salah satu indikasi sehat atau tidaknya keuangan dan modal perusahaan sekuritas.
Semakin kuat MKBD-nya maka kinerja perusahaan sekuritas tersebut juga akan semakin baik, terutama dalam kualitas pelayanan, kualitas sumber daya manusia, dan ketaatan terhadap peraturan perusahaan serta kualitas system back office.
"Artinya, kami dapat memberikan layanan dan fasilitas yang lebih baik kepada para nasabah kami. Bahkan untuk merayakan rebranding ini, kami berikan penawaran spesial buat para nasabah yang membuka akun margin dengan bunga margin yang terendah di Indonesia, yaitu 11,9 persen,” kata Benny.