Bisnis.com, JAKARTA – PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk. (BIKE) resmi melantai di bursa hari ini, Senin (21/3/2022). Pemegang merek Genio dan distributor sepeda merek Avand dan United ini siap memperkuat saluran distribusi di Tanah Air.
Direktur Utama BIKE Andrew Mulyadi menyebutkan, BIKE melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) sebanyak 323.334.000 saham atau 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Adapun, saham tersebut dipatok dengan harga Rp 170 per saham sehingga dana IPO yang dihimpun BIKE mencapai Rp54,96 miliar.
Andrew mengungkapkan IPO BIKE menjadi milestone penting untuk transformasi perusahaan dalam implementasi strategi pengembangan produk dan area distribusi.
“Langkah perusahaan telah sejalan dengan strategi pengembangan produk dari masing-masing merek yang didistribusikan oleh BIKE seperti United, Avand dan Genio Bike. Momentum ini akan menjadi potensi yang baik bagi BIKE untuk memperluas pangsa pasar di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan pers, Senin (21/3/2022).
Sesuai dengan yang tercantum pada prospektus, dana yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja, berupa pembelian persediaan barang.
Baca Juga
Perseroan juga meyakini jika memperkuat distribusi baru di kota Medan, Makassar, Palembang, Balikpapan dan Banjarmasin akan meningkatkan efisiensi logistik dan mendukung para dealer berkinerja lebih baik.
“Menyediakan ragam produk yang sangat luas adalah kekuatan kami, kemudian memperkuat distribusi pada kota-kota dan area kunci jelas akan meningkatkan kinerja perusahaan,” kata Andrew.
Mulyadi optimistis kinerja BIKE akan tetap positif, salah satu kunci sukses BIKE selama ini antara lain dengan mengikuti perubahan tren bersepeda setiap tahun.
“Kami mendistribusikan banyak variasi merek, tipe dan harga yang mengisi kebutuhan pasar yang berbeda. Menyediakan produk entrylevel sampai middle-up level, itu mengapa setiap tahun kami berhasil menjaga kestabilan penjualan,” ungkap Andrew.
Sebagai informasi, BIKE mendistribusikan beragam tipe sepeda mulai darisepeda anak,sepeda gunung, sepeda balap, sepeda lipat, hingga sepeda dengan inovasi tenaga listrik dan baterai (e-bike), serta mainan anak dan kereta dorong bayi.
Total ekuitas BIKE mengalami peningkatan sebesar Rp20,27 miliar atau 69 persen yaitu dari Rp29,49 miliar pada Desember 2020 menjadi Rp49,77 miliar pada September 2021.
“Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penambahan modal dan peningkatan laba periode tahun berjalan,” jelasnya.