Bisnis.com, JAKARTA - Rencana PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. atau GoTo melakukan pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini belum mengatrol saham Bukalapak (BUKA).
Rencana perusahaan teknologi ini melantai di bursa tidak memberikan katalis positif bagi saham emiten teknologi unikorn yang lebih dahulu melantai di BEI, PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA).
Pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (15/3/2022), hingga pukul 09.11 WIB, saham BUKA tercatat turun 2,03 persen ke level Rp290 per saham. Saham BUKA didagangkan di rentang Rp288-Rp300 per saham hari ini.
Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih senilai Rp6,97 miliar terhadap saham BUKA hari ini. Sementara itu, sejak awal tahun hingga hari ini atau year to date (ytd), saham BUKA tercatat telah turun 33,95 persen.
Sebagai informasi, GoTo akan melepas 52 miliar lembar saham senilai Rp1 dalam gelaran IPO ini. Jumlah ini setara dengan 4,35 persen saham yang disetor dan ditempatkan penuh.
Harga saham IPO GoTo ditetapkan berada dalam rentang Rp316-Rp346. Dengan demikian aksi korporasi ini sebanyak-banyaknya akan mendapatkan suntikan modal Rp17,99 triliun dan sekurang-kurangnya Rp16,43 triliun.
Baca Juga
Harga saham IPO GoTo ini tercatat lebih murah dibandingkan dengan harga saham BUKA sebesar Rp850 per saham. Saat itu, Bukalapak tercatat meraup dana segar sejumlah Rp21,9 triliun.
Jadwal sementara IPO GoTo ditetapkan untuk melaksanakan penawaran awal pada 15-21 Maret 2022. Dengan periode book building ini, maka IPO GoTo diharapkan memperoleh tanggal efektif 25 Maret 2022.
Dengan demikian pemesanan saham perdana dapat dilakukan pada 29-31 Maret, sedangkan gelaran pencatatan saham perdana GoTo di BEI pada 4 April 2022.